Hukrim

12 Pelaku Pemerasan Pengusaha Tambang Diringkus Satreskrim Polres Tuban

liputanbojonegoro637
×

12 Pelaku Pemerasan Pengusaha Tambang Diringkus Satreskrim Polres Tuban

Sebarkan artikel ini
Img 20240813 Wa0035

TUBAN – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban, Polda Jawa Timur mengamankan 12 orang dari berbagai kota yang diduga melakukan pemerasan terhadap pengusaha tambang di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.

Peristiwa pemerasan terjadi pada Rabu (07/08/2024) sekira pukul 11.00 Wib di lokasi tambang milik N (58) yang berada di Fesa Dahor, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.

Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T., dalam keterangan menyampaikan,
para pelaku melakukan aksinya datang ke lokasi tambang lalu melakukan pengusiran terhadap para pekerja tambang.

Tak hanya itu, pelaku kemudian mengambil kunci alat berat serta melakukan penyegelan dengan menggunakan Line bertuliskan “dilarang melintas” serta menutup area tambang. Pelaku juga melakukan pemerasan terhadap korban dengan meminta uang damai sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).

“Awal permintaannya dua ratus juta namun dealnya diserahkannya dua puluh juta,” ungkap AKBP Oskar dalam konferensi pers, Selasa (13/08/2024).

Oskar juga menjelaskan, sebelumnya sebanyak 15 orang diamankan setelah Satreskrim Polres Tuban mendapat laporan dari korban bahwa telah terjadi pemerasan terhadapnya yang dilakukan oleh beberapa orang dengan mengatasnamakan salah satu organisasi masyarakat pemerhati lingkungan.

“Namun setelah kita lakukan pemeriksaan, yang terlibat 12 orang dan yang lain perannya tidak memenuhi unsur yang kita persangkakan,” terang Kapolres Tuban.

Selanjutnya, Kepada awak media AKBP Oskar menuturkan, dari pengakuan para pelaku, perbuatan tersebut baru pertama kali mereka dilakukan.

“Kalau disini baru pertama kali,” tuturnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Rianto, S.H., M.H., membenarkan bahwa salah satu tersangka mengaku anggota sebagai anggota organisasi masyarakat.

“Ya benar, ia mengatakan dari salah satu organisasi masyarakat seperti yang disampaikan bapak Kapolres tadi,” ucapnya.

Ditanya terkait unsur pidana lain selain pemerasan yang dilakukan oleh tersangka, Rianto menjelaskan hingga saat ini dari hasil pemeriksaan hanya ditemukan unsur pemerasan saja.

“Tidak ada, hanya pemerasan saja, jadi kalau mengambil kunci alat berat itu hanya awal perkara itu,” ucapnya.

Saat ini para pelaku diamankan di Polres Tuban dan dipersangkakan pasal 368 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 9 (sembilan) tahun penjara. (Er)