BOJONEGORO, Liputanbojonegoro.com- Talkshow Hari AIDS Sedunia dengan tema Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa, digelar Dinas Kesehatan Bojonegoro, Jumat (6/12/2024). Ada dua materi yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Hidup Sehat dengan HIV. Talkshow digelar di Ruang Angling Dharma, gedung Pemkab Bojonegoro.
dr. Nur Firdaos sebagai narasumber dalam talkshow tersebut menuturkan gerakan masyarakat hidup sehat ialah suatu tindakan yang terencana yang dilakukan secara bersama-sama. Gerakan dilakukan dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas penduduk, menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, ada empat (4) tantangan pembangunan kesehatan. Pertama, transisi epidemiologi meliputi penyakit menular yang masih merupakan masalah dan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang semakin meningkat. Kedua, transisi demografi meliputi usia produktif dan usia lanjut yang rentan terhadap PTM. Ketiga, transisi gizi meliputi masalah gizi buruk/kurang, kurus dan pendek, kegemukan, dan obesitas pada anak remaja dan dewasa. Keempat, transisi perilaku meliputi kurang bergerak, konsumsi rendah serat dan tinggi GGL, merokok, alkohol, dan stres.
“80 persen PTM disebabkan oleh perilaku tidak sehat. Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, sebab aktivitas fisik dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Misalnya di rumah, di sekolah, tempat kerja maupun tempat umum,” jelasnya.
dr. Nur Firdaos juga menjelaskan, selain aktivitas fisik juga perlu mengatur pola makan, cek kesehatan berkala, istirahat cukup, hubungan psikososial, mengelola stres, membersihkan lingkungan dan jamban sehat.
Sementara itu, Niken Mahendra selaku narasumber dari Yayasan Nema menjelaskan, orang dengan HIV yang hidupnya sehat adalah seseorang penderita HIV yang bisa hidup normal. Ia mencontohkan, orang dengan HIV dinilai sehat asalkan dapat menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat secara teratur.
“Misalnya mengonsumsi antiretroviral (ARV) secara teratur, membiasakan pola makan sehat, rutin berolahraga dengan intensitas rendah sampai sedang. Selain itu juga menghindari rokok, minuman beralkohol dan penggunaan narkotika,” jelasnya.
Ia berpesan agar warga selalu menjaga kesehatan diri, mengurangi stres dan kontrol rutin ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan tetap terjaga juga sangat penting.