LAMONGAN – Belakangan ini, video berdurasi lebih dari empat menit yang diproduksi oleh seorang pria bernama Mubin telah menarik perhatian publik dan menciptakan perdebatan yang hangat.
Dalam video ini, Mubin mengklaim bahwa laporan dari media dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) adalah penyebab utama terhambatnya pembangunan desa.
Pernyataan ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai pemahaman Mubin terhadap peran media dalam masyarakat.
Media berfungsi sebagai pilar keempat demokrasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi kontrol sosial. Lapangan publik, terutama yang menyangkut pengelolaan dana rakyat, jelas merupakan area yang terbuka untuk kritik dan pengawasan.
Tuduhan bahwa laporan media menghambat pembangunan desa adalah simplifikasi yang tidak akurat. Seharusnya, jika ada yang merasa difitnah, mereka dapat menggunakan jalur hukum yang tersedia.
Kritis terhadap pengelolaan dana publik adalah bagian dari upaya menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik.
Sangat penting untuk diingat bahwa serangan terhadap media hanya menegaskan kekhawatiran mengenai apa yang mungkin coba disembunyikan.
Pada akhirnya, publik berhak untuk mengetahui dan mengawasi proses pembangunan yang menggunakan dana rakyat.
Seharusnya, jika semua berjalan dengan baik, tidak ada alasan untuk merasa risih dengan pengawasan tersebut.