Pemerintahan

Wakil Bupati Bojonegoro dan Tim Pembina Posyandu Gelar Bimtek Enam Bidang SPM

liputanbojonegoro637
×

Wakil Bupati Bojonegoro dan Tim Pembina Posyandu Gelar Bimtek Enam Bidang SPM

Sebarkan artikel ini
9048b0bd 400c 45d7 818c 16f8c64dca07

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) untuk memperkuat peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di desa-desa.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten, Cantika Wahono, ini berlangsung di Ruang Angling Dharmo, Gedung Pemkab Bojonegoro.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu. Permendagri tersebut memperluas cakupan layanan Posyandu, yang sebelumnya dikenal sebagai pusat kesehatan ibu dan anak, menjadi enam bidang standar pelayanan minimal (SPM).

Tujuannya adalah menjadikan Posyandu sebagai garda terdepan dalam pembangunan desa yang lebih holistik dan terpadu.

Bimtek ini diikuti oleh 196 peserta, terdiri dari Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan dan Ketua Bidang SPM Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Sebagai narasumber, hadir Nur Halimah, Penelaah Teknis Kebijakan dari Balai Besar Bina Pemerintahan Desa Kemendagri di Malang.

Ia diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai implementasi Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 dan strategi mengintegrasikan enam bidang pelayanan baru.

Kepala DPMD Bojonegoro, Machmuddin, dalam laporannya menjelaskan bahwa bimtek selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan tim pembina Posyandu. Dengan demikian, mereka dapat mengelola dan memberikan layanan yang lebih komprehensif di wilayah masing-masing.

Adapun enam bidang layanan yang kini menjadi fokus Posyandu adalah sebagai berikut:

Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana: Layanan inti yang telah lama menjadi andalan Posyandu.

Gizi dan Pencegahan Stunting: Penekanan pada pemenuhan nutrisi balita untuk mencegah masalah stunting.

Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Keluarga: Edukasi mengenai pola hidup sehat dan manajemen kesejahteraan keluarga.

Pendidikan dan Keterampilan: Integrasi pendidikan anak usia dini dan pelatihan keterampilan dasar.

Ekonomi Produktif: Mendukung kegiatan ekonomi skala kecil di desa.

Lingkungan Hidup: Peningkatan kesadaran masyarakat tentang sanitasi dan kebersihan lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap, dengan memperkuat peran Posyandu sebagai pusat pelayanan terpadu di setiap desa, visi pembangunan yang merata dapat terwujud.

Bimtek ini menjadi pondasi penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera di seluruh wilayah Bojonegoro. (Prokopim)