Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan ini mencerminkan berbagai aspek positif dari pembangunan daerah yang berdampak langsung pada masyarakat.
Diproyeksikan bahwa pada tahun 2025, IPM Bojonegoro akan mencapai angka 73,54, yang akan mengantarkannya ke dalam kategori tinggi.
IPM terdiri dari tiga dimensi dasar yang sangat penting. Pertama adalah indeks pendidikan, diukur melalui Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS). Kedua, indeks kesehatan yang diukur dari angka Harapan Hidup (AHH). Ketiga, standar hidup layak yang dinilai melalui Pengeluaran Riil Per Kapita. Ketiga dimensi ini mengalami peningkatan sejalan dengan adanya sinergi antara program nasional dan program daerah, misalnya dengan adanya sekolah rakyat dan sistem angkutan umum gratis bagi pelajar.
Berdasarkan data dari laman Satu Data Bojonegoro, pada tahun 2020 IPM Bojonegoro tercatat sebesar 69,04, menunjukkan status yang sedang. Naik menjadi 69,59 pada tahun 2021 dan semakin meningkat menjadi 70,12 di tahun 2022.
Tahun 2023 menunjukkan kenaikan tertinggi dengan angka 71,80. Ke depannya, di tahun 2024, nilai IPM diperkirakan mencapai 72,75, dengan rancangan untuk mencapai 73,54 di tahun 2025.
Ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi masyarakat dan pemerintah daerah.