PemerintahanPendidikan

Bupati Bojonegoro Resmikan Pilot Project Pesantren Muhammadiyah

liputanbojonegoro637
×

Bupati Bojonegoro Resmikan Pilot Project Pesantren Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini
3562de6c ee51 4404 8ab8 c4e89ecf690b

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, meresmikan peluncuran (launching) Pilot Project Pesantren Muhammadiyah Al Amin Religi Bojonegoro pada Minggu, (14/09/2025).

Acara bersejarah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr. Saad Ibrahim, MA, dan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menandakan dukungan kuat dari berbagai pihak.

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan. “Saya sangat gembira melihat kemajuan ini. Pilot project ini adalah sebuah kehormatan dan akan menjadi contoh yang baik bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro,” tutur Bupati.

Beliau juga menegaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan fokus utama Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah tersebut.

Bupati Wahono berharap agar pesantren ini dapat menjadi model bagi seluruh SMP/MTs di Bojonegoro. “Pesantren ini tidak hanya harus mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan akhlak, kedisiplinan, toleransi, serta mempersiapkan santri untuk menghadapi tantangan masa depan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Saad Ibrahim, MA, menjelaskan bahwa pertumbuhan pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia sangat pesat. “Saat ini terdapat 447 pesantren Muhammadiyah, 90 di antaranya berada di Jawa Timur,” jelasnya.

Dr. Saad menambahkan bahwa langkah ini adalah upaya untuk mengembalikan “The Golden Age of Muslim History” atau masa keemasan peradaban Islam dengan mencetak generasi yang unggul dalam keimanan dan ilmu pengetahuan.

Peluncuran pilot project ini diharapkan menjadi pondasi kuat bagi pengembangan pendidikan pesantren yang lebih modern dan inklusif di Bojonegoro.

Dengan adanya sinergi antara visi pemerintah daerah dan model pendidikan Muhammadiyah, kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan inovasi baru yang menjadikan Bojonegoro sebagai pusat pendidikan Islam yang berdaya saing global, menghasilkan generasi muda yang tidak hanya berakhlak mulia, tetapi juga siap menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Prokopim)