Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Kompetisi ‘Battle of Mind’ yang menjadi bagian dari rangkaian Bojonegoro Youth Festival (BYF) 2025 berlangsung menegangkan pada hari kedua, Sabtu (25/10/2025). Para peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Bojonegoro saling adu cepat dan cermat dalam menjawab berbagai pertanyaan.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-348 sekaligus menyambut Hari Sumpah Pemuda.
Pertandingan ini menguji kecerdasan, kreativitas, dan kecepatan peserta dengan berbagai materi, mulai dari soal matematika, teka-teki silang, hingga tebak wajah tokoh negara.
Kompetisi hari kedua diikuti oleh enam tim, yang masing-masing terdiri dari tiga orang, di antaranya Tim Lelembut A dan B (SMA Plus Ar-rahmat), Tim Coba coba Squad (IKIP Bojonegoro), Tim Nyob nyob Gank (BEM STEBIE Al-Rasyid), Tim Romusa (MAN 2 Bojonegoro), dan Tim Stebi (Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Al-Rasyid).
Setelah melalui persaingan sengit, hasil akhir menunjukkan dominasi dari SMA Plus Ar-Rahmat. Tim dari sekolah tersebut berhasil meraih posisi Juara 1 dan Juara 2. Sementara posisi Juara 3 diraih oleh Tim dari IKIP Bojonegoro.
Agus Ubaidillah, perwakilan dari Tim Lelembut A (SMA Plus Ar-rahmat) yang meraih juara pertama, mengungkapkan rasa bangganya. “Saya tidak menyangka mampu bersaing dengan kakak-kakak kelas,” ucap Agus dengan penuh semangat.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dapat terus memfasilitasi kegiatan serupa. “Kegiatan ini mendorong terciptanya generasi muda yang berprestasi dari segi akademik maupun non akademik. Pemkab Bojonegoro harus bisa terus memfasilitasi kami para pemuda agar mampu berprestasi di bidang masing-masing,” tegasnya.
Kepala Dinpora Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini bukan hanya mencari pemenang, tetapi juga sebagai upaya untuk mempersatukan organisasi kepemudaan yang ada di Bojonegoro.
Arief Nanang juga menegaskan bahwa inisiasi kegiatan kepemudaan ini adalah wujud nyata kehadiran Pemerintah dalam pengembangan kreativitas pemuda.
“Semakin pemuda berprestasi maka semakin menambah nilai kebanggaan masyarakat Bojonegoro,” ujarnya. “Semoga pembangunan kepemudaan di Bojonegoro terdongkrak dengan banyaknya kegiatan yang memfasilitasi para pemuda serta pelajar,” tutupnya.








