Pemerintahan

Pemkab Bojonegoro Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Senilai Rp 33,6 Milia

liputanbojonegoro637
×

Pemkab Bojonegoro Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Senilai Rp 33,6 Milia

Sebarkan artikel ini
40512a7f e6d6 45bc aac2 8d2a4a8ef5f0

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. Bantuan ini ditujukan kepada 18.695 penerima, yang terdiri dari 15.753 buruh pabrik rokok dan 2.942 buruh tani tembakau.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro, Agus Susetyo Hardiyanto, pada Senin (27/10/2025), mengungkapkan bahwa total anggaran BLT DBHCHT tahun 2025 mencapai Rp 33,6 miliar. Dengan jumlah penerima sebanyak 18.695 orang, setiap penerima, baik buruh pabrik rokok maupun buruh tani tembakau, diperkirakan akan menerima BLT DBHCHT sekitar Rp 1,8 juta di tahun ini.

“Total terdapat 18.695 penerima. Di antaranya, 15.753 buruh pabrik rokok dan 2.942 buruh tani tembakau,” jelas Agus Susetyo Hardiyanto.

Menurut Agus Susetyo Hardiyanto, penyerahan BLT DBHCHT 2025 akan dilakukan dalam tiga tahap:

1. Tahap pertama telah dilaksanakan di MPS Dander, PT. Kareb Alam Sejahtera pada Jumat (24/10/2025).

2. Tahap kedua akan dilanjutkan di PT Putra Jaya Sakti Perkasa di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno pada Kamis (30/10/2025).

3. Tahap ketiga akan berlangsung di MPS Padangan PT Rukun Jaya Makmur pada Jumat (31/10/2025) mendatang.

“Selanjutnya ada penyerahan di pabrik rokok dan buruh tani tembakau secara bertahap melalui petugas Bank Jatim,” tambahnya.

Bantuan BLT DBHCHT ini sebelumnya telah diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, pada Jumat (24/10/2025) di MPS Dander. Penyerahan BLT ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam merespon harapan masyarakat.

Wabup Nurul Azizah berharap, “Kami berharap bantuan ini benar-benar bisa meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat, memperkuat ketahanan sosial, dan mendorong pemulihan ekonomi daerah.”