BOJONEGORO – Baru saja dipasang, lampu ornamen mewah di DPRD Bojonegoro kini sudah mati seumur jagung. Hanya dalam waktu beberapa minggu, keindahan yang seharusnya menghiasi gerbang kantor pemerintah Kabupaten Bojonegoro malah beralih menjadi tontonan memalukan.
Ironisnya, sisa tulisan ‘ntah kabupaten bojonegoro’ terlihat mencolok di kegelapan malam, menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat.
Kondisi menyedihkan ini sukses menarik perhatian banyak pihak, termasuk Koh Asin, seorang pegiat sosial yang dikenal vokal. Dengan nada kecewa, Koh Asin menyoroti kualitas proyek yang terkesan asal-asalan.
“Ini ornamen dan lampion yang bertuliskan ‘pemerintah kabupaten bojonegoro’ baru beberapa minggu terpasang, eh sudah rusak dan mati lampu,” ujarnya dengan geram pada hari Sabtu, (12/04/2025).Komentarnya ini jelas mencerminkan kekecewaan yang dirasakan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Koh Asin mempertanyakan kualitas bahan dan proses pengerjaan yang digunakan. “Ini kan barang baru, kok ya sudah jebol? Ada apa sebenarnya ini?” tanyanya penuh curiga.
Kerusakan prematur yang terjadi jelas menimbulkan banyak tanda tanya besar tentang integritas proyek ini. Harapan masyarakat adalah agar pemerintah daerah Bojonegoro segera melakukan perbaikan dan menyelidiki penyebab kerusakan.
Jika dibiarkan, estetika dan keindahan kota ini jelas tidak akan menjadi prioritas lagi.
Gerbang DPRD Bojonegoro, yang seharusnya menjadi simbol kebanggaan, kini malah menjadi monumen kegagalan yang memalukan.
Ada yang bisa menjelaskan ini proyek gagal atau memang disengaja.
