BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menegaskan komitmen mereka dalam mengurangi tingkat pengangguran melalui pelaksanaan acara pembukaan bimbingan jabatan bagi siswa-siswi SMK. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, (27/05/2025), di Pendopo Malowopati dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan, termasuk Bupati Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro, Bapak Amir Syahid, menyampaikan Data BPS Sakernas tahun 2024 menunjukkan tingkat pengangguran terbuka di Kab. Bojonegoro mencapai 4,42%, dengan lulusan SMK menyumbang angka tertinggi, yakni 9,95%. Sebagian besar merupakan newcomers, yakni lulusan baru berusia 15–24 tahun yang belum memiliki pengalaman kerja dan harus bersaing dengan tenaga kerja yang lebih senior.
Oleh karena itu, Bursa Kerja Khusus (BKK) berperan penting sebagai penghubung antara sekolah dan dunia kerja untuk memberikan informasi, pelatihan, dan bimbingan karir bagi para lulusan baru. mendorong sinkronisasi program untuk menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Bojonegoro.” ucapnya Bapak Amir Syahid
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, Wakil Bupati Bojonegoro, serta Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, dan diikuti oleh lebih dari 300 siswa-siswi dari SMKN 1 Bojonegoro, SMKN 2 Bojonegoro, dan SMKN Dander, serta 40 peserta dari Forum Bursa Kerja Khusus Kabupaten.
Bupati Bojonegoro menekankan pentingnya peningkatan kompetensi siswa, termasuk soft skill dan penguasaan teknologi. Seluruh siswa didorong untuk mendapatkan sertifikat kompetensi serta pengalaman magang yang akan membantu mereka bersaing di dunia industri. Dalam kesempatan ini, diharapkan siswa-siswi SMK tidak hanya mencapai cita-cita akademis, tetapi juga mempersiapkan diri dengan etika dan etos kerja yang baik.
Wakil Bupati Bojonegoro menambahkan harapannya agar para siswa memiliki berbagai cita-cita, termasuk menjadi petani milenial yang sukses. Sejalan dengan upaya Pemkab Bojonegoro untuk menjadikan daerah ini sebagai lumbung pangan, yang kini berada di peringkat ketiga menuju peringkat kedua ketahanan pangan di Jawa Timur. “Dengan pengetahuan dan teknologi, bertani juga bisa menjadi profesi yang menjanjikan,” ujarnya.
Meta Anggraeni, siswi SMKN Dander, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan. Dengan adanya bimbingan ini, para siswa diharapkan mampu menghadapi tantangan di dunia kerja dan turut serta dalam memajukan Kabupaten Bojonegoro menuju masyarakat yang lebih makmur dan berdaya saing.