Pemerintahan

Bimtek SIKS-NG Digelar, Bupati Setyo Wahono Tekankan Pentingnya Akurasi Data

liputanbojonegoro637
×

Bimtek SIKS-NG Digelar, Bupati Setyo Wahono Tekankan Pentingnya Akurasi Data

Sebarkan artikel ini
11d0d775 c340 4c93 8e14 742ca67c25e9

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para operator desa dan kelurahan yang mengoperasikan Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG).

Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Sosial pada Senin (8/92025), dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan akurasi data kesejahteraan sosial.

Bimtek ini dihadiri oleh 419 operator SIKS-NG dari seluruh desa dan 11 kelurahan di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, hadir pula 28 Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) kecamatan dan 28 Pendamping Koordinator Kecamatan Program Keluarga Harapan (PKH).

Plt Kepala Dinas Sosial, M. Anwar Mukhtadlo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran operator sebagai garda terdepan dalam pengelolaan data. “Kami berharap bimtek ini dapat memastikan proses usulan, perbaikan, dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berjalan sesuai aturan,” ujarnya.

Ia menambahkan, bimtek ini juga untuk memastikan operator desa/kelurahan mampu mengoperasikan aplikasi SIKS-NG dengan baik, memahami pembaruan yang ada, dan menjamin seluruh akun operator terfasilitasi dan terbarukan.

Jaminan Validitas dan Akurasi Data
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menggarisbawahi pentingnya integritas dan ketelitian dalam proses pengisian data. Beliau menekankan bahwa data yang diunggah harus mencerminkan kondisi riil di lapangan, bebas dari intervensi politik atau kepentingan lainnya.

“Operator adalah ujung tombak dalam pendataan di masyarakat. Saya minta tolong untuk serius betul dalam menangani masalah data ini, jangan sampai ada kekeliruan,” pesan Bupati.

Ia juga mengingatkan agar para operator menjalankan tugas ini dengan niat tulus sebagai ibadah, demi menjamin keakuratan dan kevalidan data yang sangat krusial bagi program-program kesejahteraan sosial. (Prokopim)