Pemerintahan

Bojonegoro Dorong BUM Desa Sukseskan Program GAYATRI Atasi Kemiskinan

liputanbojonegoro637
×

Bojonegoro Dorong BUM Desa Sukseskan Program GAYATRI Atasi Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
630092ea 12b6 4405 88f2 067e5c4eb077

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui program Gerakan Berternak Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI). Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Bojonegoro melatih pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).

Pelatihan yang diadakan di Balai Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, pada Senin (15/9/2025) diikuti oleh 58 peserta. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan peran BUM Desa dalam mengelola program GAYATRI, mulai dari pra-produksi hingga pasca-produksi. Dengan sinergi antara BUM Desa dan keluarga penerima manfaat (KPM), program ini diharapkan dapat mencapai tujuannya secara optimal.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menjelaskan bahwa program GAYATRI dirancang untuk mencapai berbagai target, termasuk menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mendorong perekonomian lokal, mengurangi pengangguran, dan memperkuat konektivitas antar-wilayah.

“Program GAYATRI ini bertujuan untuk menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi masyarakat,” ujar Nurul Azizah.

Pada tahun 2024, angka kemiskinan di Bojonegoro tercatat sebesar 11,69 persen, yang setara dengan 54.000 kepala keluarga. Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahunan, Pemkab Bojonegoro menargetkan penurunan angka kemiskinan sebanyak 10.000 kepala keluarga per tahun.

Camat Dander, Mujianto, menambahkan bahwa GAYATRI merupakan program produktif yang berfokus pada pemberdayaan kewirausahaan. Pihaknya berkomitmen penuh untuk menyukseskan dan mengawal keberlanjutan program ini.

“Kami juga berupaya menyusun tata kelola yang baik. Keterlibatan BUM Desa menjadi kunci untuk memperkuat program ini, sehingga masyarakat semakin berdaya,” jelasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro, Machmuddin, menyebutkan bahwa 412 desa telah mengalokasikan anggaran untuk program GAYATRI. Tujuh desa yang belum akan dianggarkan melalui P-APBDES. Sebagian besar desa sudah mulai melakukan pengiriman kandang, vaksin, vitamin, dan kebutuhan lainnya untuk memulai program ini.

“Program GAYATRI ini menjadi pemicu dan kerangka berpikir bagi warga untuk mengembangkan usaha, sehingga mereka bisa maju di berbagai bidang lainnya,” pungkas Machmuddin.