BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung inisiatif nasional dengan ikut serta dalam program Sekolah Rakyat. Rencana ini dikemukakan dalam kunjungan kerja Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Republik Indonesia, Bapak Robben Rico pada hari Minggu, (11/05/2025).
yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi rencana pelaksanaan program yang akan mulai dijalankan pada Juli 2025. Dalam kesempatan ini, Sekjen Kemensos mendorong Bojonegoro untuk turut ambil bagian dalam inisiatif strategis tersebut, merupakan program Presiden Prabowo guna memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas berbasis asramma.
Program Sekolah Rakyat menargetkan 2.000 anak dari keluarga prasejahtera, terutama mereka yang tergolong miskin ekstrem. Dalam konteks ini, Bojonegoro diharapkan memberikan peluang bagi anak-anak yang berada di desil 1 untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa biaya.
Bantuan ini akan meliputi tidak hanya pendidikan, tetapi juga akses ke pelatihan dan perbaikan ekonomi keluarga yang terlibat.
Wakil Bupati Bojonegoro, Hj. Nurul Azizah, menyatakan kesiapan penuh pemerintah daerah untuk mendukung program ini. Sebagai bukti nyata, Pemkab Bojonegoro menawarkan gedung Diklat di Dusun Kedungrojo Kidul sebagai lokasi untuk sekolah dan asrama bagi 100 siswa selama satu tahun pertama.
Hal ini menjadi langkah awal yang strategis dalam memperkuat kualitas pendidikan di daerah.
Dengan bergabung dalam inisiatif Sekolah Rakyat, Bojonegoro tidak hanya berkontribusi terhadap pengentasan kemiskinan, tetapi juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mengembangkan potensi lokal di masa depan.
“Dengan ini maka Kabupaten Bojonegoro akan menjadi daerah ke 66 (dari 100 daerah) yang mendukung terlaksananya Sekolah Rakyat.” ujar Ibu Wakil Bupati menutup pertemuan tersebut.