PemerintahanPeristiwa

Bojonegoro Gelar Lomba Menyusui, Dorong Peningkatan ASI Eksklusif

liputanbojonegoro637
×

Bojonegoro Gelar Lomba Menyusui, Dorong Peningkatan ASI Eksklusif

Sebarkan artikel ini
6b01e9ab e3df 4e50 8917 68f542f245c6

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Lomba Menyusui dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Sedunia 2025 pada Minggu, (10/08/2025).

Acara yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ASI ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, serta Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono.

Ketua Pelaksana acara, dr. Iffa Ahsanur Rasyida, menjelaskan bahwa tema Pekan Menyusui Sedunia tahun ini menyoroti peran penting berbagai pihak—mulai dari ibu, keluarga, hingga pemerintah—dalam mendukung keberhasilan menyusui.

Menurutnya, ASI merupakan investasi jangka panjang yang sangat krusial bagi kesehatan generasi mendatang. Lomba ini berhasil menarik partisipasi 96 ibu menyusui, 35 kader puskesmas, dan 28 istri camat.

Senada dengan itu, Ketua IDI Bojonegoro, dr. Pramono Apriawan, menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan upaya nasional dalam menurunkan angka stunting. Ia menambahkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, dilanjutkan dengan MPASI yang bergizi, adalah langkah paling efektif untuk mencegah stunting.

“Kami berharap Bojonegoro dapat menjadi kabupaten dengan capaian ASI eksklusif tertinggi dan penurunan stunting yang signifikan,” ujar dr. Pramono.

Sementara itu, Ketua TP PKK Bojonegoro, Cantika Wahono, menuturkan bahwa acara ini adalah bagian dari gerakan global untuk memperkuat komitmen pemberian ASI. Ia menyebut ASI sebagai anugerah yang tidak hanya menyediakan nutrisi lengkap, tetapi juga mempererat ikatan batin antara ibu dan anak.

TP PKK berkomitmen penuh untuk terus bersinergi dalam gerakan Bojonegoro Bebas Stunting dengan mengajak masyarakat untuk membiasakan menyusui sejak dini.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, mengapresiasi tingginya angka pemberian ASI eksklusif di Bojonegoro yang telah melampaui target nasional. Ia memaparkan data bahwa pada tahun 2024, 95% bayi menerima ASI eksklusif, dan angka ini meningkat menjadi 98,7% pada Februari 2025. Capaian ini, lanjutnya, menunjukkan kesadaran yang tinggi di kalangan ibu Bojonegoro dan diharapkan kebiasaan baik ini dapat terus berlanjut.

Dengan terselenggaranya lomba ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya ASI semakin meningkat, sehingga dapat menciptakan generasi Bojonegoro yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. (Prok