BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro baru-baru ini telah mengikuti proses seleksi untuk menjadi bagian dari jaringan internasional UNESCO Global Geopark pada hari Senin, (28/08/2025).
Dengan adanya potensi minyak dan gas di daerah ini, Bojonegoro berusaha mempromosikan geopark lokal sebagai alternatif pariwisata yang memiliki nilai geologi dan budaya yang signifikan.
Bojonegoro memiliki kekayaan geologi yang menarik perhatian sehingga berbagai pemangku kepentingan mulai berkolaborasi untuk mendorong pengakuan internasional. Sejak 20 November 2017, kabupaten ini diakui sebagai geopark oleh KNGI dengan total 16 geosite, 3 biosite, dan 8 culture site. Ini menunjukkan bahwa geopark Bojonegoro tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga mendukung pendidikan dan pengembangan berkelanjutan.
Setyo Wahono melalui daring menjelaskan bahwa Kab. Bojonegoro memiliki kekayaan geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan warisan budaya yang unik dan tak ternilai harganya. Potensi inilah yang menjadi modal besar bagi kami dalam mewujudkan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark.
Geopark Bojonegoro adalah satu-satunya Geopark di Pulau Jawa yang mengangkat Tema Petroleum dan Gas. Dan memiliki cadangan Minyak Bumi di Desa Wonocolo sebagai Reservior terdangkal di Indonesia bahkan Dunia yakni sekitar 100 meter.
“Kami mendukung penuh cita-cita besar seluruh Tim Geopark Nasional Bojonegoro untuk Melestarikan dan Memberdayakan Ekonomi Lokal kedepan melalui potensi geopark. Kita akan siapkan regulasi, sumber daya sebagaimana prinsip UGGp (UNESCO Global Geopark) yaitu Pelestarian, Edukasi, dan Pembangunan Berkelanjutan.” Terang Bupati Bojonegoro.
Tercatat, ada 5 obyek Kawasan Cagar Alam Geologi di Kab. Bojonegoro yang terletak dilokasi, diantaranya
– Petroleum System Wonocolo di Kecamatan Kedewaan
– Struktur Antiklin Kawengan di Kecamatan Kedewaan
– Kayangan Api di Kecamatan Ngasem
– Kedung Lantung di Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro
– Fosil Gigi Hiu di Kecamatan Temayang
Besar harapan, KCAG tersebut menjadi modal Geopark Bojonegoro memiliki daya tarik internasional. Sehingga dapat menjadi alternatif pengembangan Pariwisata di kawasa geopark Bojonegoro, Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Lokal.