Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bersama Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Bojonegoro menggelar Rembuk Pendidikan di Pendopo Malowopati, Rabu (29/10/2025). Acara bertema “Strategi Mewujudkan Pendidikan Bojonegoro Berdaya Saing Global dan Membanggakan” ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dan tokoh-tokoh kunci pendidikan di Bojonegoro.
Acara ini turut dihadiri oleh, Abdullah Umar, Ketua DPRD Kab. Bojonegoro, KH. Alamul Huda, Ketua MUI Kab. Bojonegoro, KH. Asep Saifuddin Chalim, Ketua Umum PP Pergunu, H. Agus Huda, Dewan Penasehat PC Pergunu, Suprayitno, Ketua PC Pergunu Bojonegoro, Anggota Pergunu Kab. Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menekankan bahwa pendidik menghadapi tantangan besar di tengah laju era teknologi, informasi, dan globalisasi yang begitu cepat.
“Pendidik harus mampu menghadapi tantangan dalam membentuk generasi penerus yang berkarakter dan pembentukan adab,” tegas Bupati.
Beliau juga menegaskan bahwa alat ukur keberhasilan pendidikan bukanlah semata kecerdasan, melainkan adab (etika) dan karakter dari pendidik maupun peserta didik. Oleh karena itu, pembentukan karakter harus dimulai dari lembaga pendidikan dan para pendidik itu sendiri.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bupati Setyo Wahono menyoroti pentingnya integrasi dan organisasi yang baik dalam sistem pendidikan di Kabupaten Bojonegoro, terutama bagi lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren.
Pemerintah berharap dapat bekerjasama dan memberikan sumbangsih langsung, mengingat jumlah fasilitas pendidikan yang terus bertambah dan tingginya kebutuhan masyarakat.
“Kami selaku Pimpinan Daerah dan jajaran serta dari DPRD akan terus bersinergi dan mendukung Lembaga Pendidikan dalam membangun iklim pendidikan yang baik,” ungkap Bupati.
Ia juga meminta kerjasama dari berbagai pihak agar dapat saling bersinergi dan terintegrasi dalam perencanaan dan pelaksaan pendidikan, sehingga yang terjamin bukan hanya kuantitas fasilitas, melainkan juga kualitas pendidikan yang diperoleh masyarakat.
Ketua PC Pergunu Bojonegoro, Suprayitno, menyatakan bahwa kehadiran Pergunu bertujuan untuk terlibat aktif dalam pembangunan sektor pendidikan Bojonegoro.
Menutup sambutannya, Bupati Setyo Wahono berharap Rembuk Pendidikan ini menghasilkan rekomendasi dan strategi yang konkret yang akan dijadikan acuan kebijakan Pemkab Bojonegoro, khususnya dalam dua hal utama: memajukan lembaga pendidikan dan membangun kesejahteraan para guru. (Prokopim)






