BOJONEGORO – Cantika Wahono, ketua dewan kerajinan nasional daerah (dekranasda) Kabupaten Bojonegoro, secara resmi membuka bimbingan teknis dan pendampingan ekonomi kreatif bagi 30 finalis desainer muda terpilih pada hari Senin, (26/05/2025).
Acara ini diselenggarakan setelah seleksi ketat dari 104 peserta dan bertujuan untuk mempersiapkan desainer muda menghadapi tantangan pasar fashion yang semakin ketat.
Pendidikan dan pelatihan bagi finalis akan dilaksanakan dengan dukungan dari Islamic Fashion Institute (IFI) Surabaya. Para narasumber akan memberikan pengetahuan serta keterampilan relevan di bidang ekonomi kreatif dan desain.
Fokus utama pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk berinovasi dalam industri.
Dalam sambutannya, Cantika Wahono juga menekankan pentingnya para desainer muda untuk menciptakan karya yang mencerminkan identitas lokal Kabupaten Bojonegoro.
Desain yang diharapkan tidak hanya harus memikat secara visual tetapi juga mengintegrasikan elemen budaya dan ramah lingkungan.
Acara ini akan diakhiri dengan pertunjukan rancangan yang akan dikenakan dalam Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 yang dijadwalkan pada tanggal 18-21 Juni 2025.
Pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam melahirkan inovator fashion, serta mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Bojonegoro.
Dengan memanfaatkan material yang ramah lingkungan, diharapkan akan terlahir produk-produk berkualitas tinggi yang mengangkat citra Kabupaten Bojonegoro sebagai pusat kreativitas dan keberlanjutan.
