Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Seorang debt collector dilaporkan melakukan dugaan perampasan paksa sebuah mobil dum truk di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kejadian ini menimpa seorang pria berinisial K (48) asal Desa Lengkong, Kecamatan Balen, pada Sabtu (23/8/2025) di wilayah utara perempatan Proliman, Kecamatan Kapas.
Menurut korban, aksi perampasan itu dilakukan oleh sekelompok orang yang berjumlah sekitar delapan orang. Mereka menghentikan kendaraan K dan langsung melakukan penganiayaan untuk merebut kunci mobil. “Saya dibuntuti dari belakang. Lalu ada dua mobil berhenti di Alfamart Proliman – Kapas, dan saya disuruh turun,” ungkap K.
Ia menambahkan bahwa para pelaku secara brutal mengeroyok dan menendanginya untuk merebut kunci mobil. “Tangan, kaki saya dipegang. Tangan kanan saya memegang kunci, tangan kiri memegang HP. Mereka menendangi tangan kanan saya agar bisa merampas kunci mobil,” jelasnya.
Menanggapi kejadian ini, tim dari komunitas BRAKO (Brandal Komprank) yang diketuai oleh Ndan Gik segera mengambil tindakan. Mereka melacak keberadaan mobil yang dibawa kabur dan berhasil menghentikannya di dekat Taman Gajah Bolong, Kecamatan Baureno.
Ndan Gik menjelaskan bahwa korban merupakan salah satu anggotanya. “Kebetulan yang dirampas dan dianiaya ini anggota saya. Otomatis saya tanggung jawab dan memberikan perlindungan pada anggota saya,” ujarnya.
Ia menyayangkan tindakan para debt collector yang menurutnya bertindak seperti preman. “Masa orang kerja naik mobilnya sendiri, tiba-tiba dihadang sekitar ada 8 orang lebih, ada yang mukul dan nendang, terus merampas kontak dan membawa lari mobil tersebut,” kata Ndan Gik.
Kasus ini telah dilaporkan kepada pihak berwajib. Para pelaku saat ini sudah diamankan oleh Resmob Polres Bojonegoro. Ndan Gik berharap agar aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kita ini negara hukum.
Seperti apa yang disampaikan Jenderal Kapolri, untuk memberantas para debt collector yang berlagak preman, yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.