BOJONEGORO, Liputanbojonegoro.com – Menanggapi adanya aduan dari warga terkait oprit jembatan ambles dijalan Penghubung Utama Kecamatan (PUK) tepatnya berada di Dusun Gembol, RT 07, RW 02, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dapat membahayakan pengguna jalan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Kabupaten Bojonegoro dengan sigap menurunkan personil tim satgas pemeliharaan untuk perbaikan.
Setelah tindakan yang cepat dan responsif dari Dinas PU BMPR Kabupaten Bojonegoro terkait keluhan tentang jembatan ambles, masyarakat setempat menunjukkan reaksi positif. Tindakan ini tidak hanya mengatasi masalah mendesak yang dihadapi warga, tetapi juga memperkuat kepercayaan mereka terhadap pemerintah daerah.
Warga merasakan bahwa suara mereka didengar dan direspons secara efektif, yang sangat penting bagi hubungan antara masyarakat dengan petugas pemerintah. Pengawasan yang baik terhadap infrastruktur, seperti jembatan, menjadi semakin krusial mengingat fungsinya yang sangat vital dalam mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Harapan masyarakat terhadap perbaikan jembatan sangat tinggi. Mereka tidak hanya menginginkan perbaikan yang cepat, tetapi juga perbaikan yang berkualitas agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan. Lebih dari sekadar perbaikan fisik, ada keinginan agar pihak berwenang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua infrastruktur yang ada. Hal ini mencakup peningkatan pemeliharaan, sehingga infrastruktur menjadi lebih tahan lama dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal.
Narti, ibu rumah tangga yang hampir setiap hari melintasi jembatan tersebut mengungkapkan senang dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terutama Dinas PU BMPR yang merespon cepat keluhan warga.
“Kami sebagai warga yang sering lewat mengucapkan terimakasih kepada Dinas terkait yang menindaklanjuti keluhan masyarakat untuk memperbaiki, sehingga warga yang melintas tidak was-was lagi,” ucapnya.
Hal serupa juga diungkapkan Purwanto warga Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, pasalnya dirinya mengaku setiap dua hari sekali melintas dijalan tersebut.
“Ikut senang, karena sering lewat sana pas malam,” tuturnya, Senin (04/11/2024).
Sementara sebelumnya, Arik Nur Cahyo Kasi Jembatan PU BMPR Kabupaten Bojonegoro saat di informasikan oleh media ini terkait jembatan yang mulai ambles dan berlubang mengucapkan terimakasih dan akan menindaklanjuti, respon tersebut ternyata tidak hanya isapan jempol semata, karena pihaknya langsung memperbaiki amblesnya oprit jembatan itu.
Setelah menerima keluhan dari warga mengenai kondisi jembatan ambles, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BMPR) Kabupaten Bojonegoro segera mengambil langkah proaktif untuk menangani masalah tersebut. Tindakan cepat ini mencerminkan komitmen dinas dalam menjaga infrastruktur publik demi keselamatan masyarakat.
Diwartakan sebelumnya, bahwa warga mengeluhkan amblesnya oprit jembatan yang berada dijalan Penghubung Utama Kecamatan (PUK) Kedungadem yang setiap saat dapat mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Jembatan yang baru selesai pengerjaannya tahun 2023 lalu itu mengalami penurunan tanah timbunan jalan pendekat jembatan (oprit) dan mengakibatkan ambles serta berlubang.
Beberapa pengguna jalan mengaku khawatir setiap kali melewati jembatan tersebut, dikahwatirkannya sewaktu-waktu bisa saja terjadi kecelakaan karena lobang dijembatan itu semakin hari semakin lebar.
