BOJONEGORO, Liputanbojonegoro.com– Pada momen peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2024, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan mengajak warga untuk membuka wawasan agar menerima penyandang disabilitas tanpa diskriminasi. Ajakan ini disampaikan lewat talk show radio SAPA! (Selamat Pagi) Malowopati FM edisi Rabu (4/12/2024)
Talkshow menghadirkan narasumber dr. Ike Hervin Caprina, Sp.KFR., menyampaikan bahwa disabilitas adalah keterbatasan fisik, intelektual, atau mental yang menyebabkan penyandangnya kesulitan melakukan aktivitas atau berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya secara mandiri. Menurut dr Ike, jenis-jenis disabilitas dibagi menjadi lima yaitu disabilitas fisik, intelektual, mental, sensorik dan disabilitas multi.
“Penyebab disabilitas bisa terjadi sejak lahir, infeksi atau penyakit dan trauma seperti kecelakaan yang mengakibatkan fungsi anggota tubuh tidak bisa berfungsi secara normal,” ucapnya.
Lebih lanjut dr Ike Hervin menjelaskan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendeteksi sejak dini, apakah si anak tersebut mengarah dalam disabilitas atau tidak. Sehingga semakin cepat dikenali semakin cepat pula intervensi yang diberikan dengan harapan optimalisasinya lebih bagus.
Pemerintah sebenarnya sudah membekali para ibu untuk mengenali perkembangan anak melalui buku KIA, sehingga para ibu bisa melihat perkembangan anak dan stimulasi sesuai usianya. Di Kabupaten Bojonegoro kasus disabilitas meliputi disabilitas fisik, disabilitas intelektual seperti down syndrome, disabilitas mental seperti ADHD dan autis.
Maka, pada momen Hari Disabilitas ini pemerintah mengajak masyarakat untuk membuka wawasan agar menerima penyandang disabilitas tanpa diskriminasi. Juga memberikan kesempatan berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
“Begitu pula bagi orang tua apabila melihat perkembangan anaknya terganggu segera konsultasikan ke dokter ahli agar mendapat penangan atau intervensi dengan cepat,” harapnya.