KOTA SURAKARTA – Kasunanan Surakarta Hadiningrat memiliki banyak tradisi yang dilaksanakan selama bulan Suro disetiap tahunnya. Sama halnya dengan tahun ini, banyak tradisi yang telah dilaksanakan oleh kerajaan pewaris Mataram Islam tersebut.
Setelah selama 1 bulan penuh melaksanakan tradisi wajibnya, Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat melaksanakan tradisi Tutup Suro dengan gelaran Ringgitan (wayang kulit), Senin (5/8/2024), di Kamandungan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Dengan lakon Wahyu Kamulyan, ringgitan yang didalangi oleh adik dari SSISKS Pakoe Boewono XIII KGPH Adipati Benowo tersebut menjadi pusat perhatian warga Surakarta.
Setelah KGPH Adipati Benowo menerima Gunungan (wayang) dari SSISKS Pakoe Boewono XIII, pagelaran wayang kulit tersebut dimulai pada pukul 21.30 WIB.
Ditemui secara terpisah, Pengageng Parentah Karaton Surakarta yang juga merupakan adik dari SSISKS Pakoe Boewono XIII KGPH Adipati Drs. Dipokusumo M.Si. mengungkapkan, ringgitan ini menandai berakhirnya bulan Suro JE 1958.
“Ringgitan yang digelar oleh Karaton Surakarta ini, adalah sebuah tradisi yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya pada akhir bulan Suro, sebagai pertanda berakhirnya bulan Suro JE 1958,” pungkasnya. (Met)