Pemerintahan

HJB ke-348: Setyo Wahono & Nurul Azizah Ziarah Makam Leluhur Bojonegoro

liputanbojonegoro637
×

HJB ke-348: Setyo Wahono & Nurul Azizah Ziarah Makam Leluhur Bojonegoro

Sebarkan artikel ini
5c5a34ef acd1 472f 92fb 7ce3466f30df

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memulai rangkaian peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-348 tahun 2025 dengan menggelar tradisi tahunan ziarah ke makam para leluhur pada Jumat (17/10/2025). Kegiatan sakral ini menjadi bagian penting dari perayaan yang mengusung tema “Bersinergi untuk Bojonegoro Mandiri”, sebagai cerminan harapan untuk mencapai Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan.

Ziarah ini merupakan peringatan HJB perdana di masa kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. Rombongan dipimpin langsung oleh Bupati, didampingi oleh Wakil Bupati, Ketua TP PKK Cantika Wahono, anggota Forkopimda, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan perangkat daerah lainnya. Partisipasi penuh dari jajaran ini menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan masyarakat.

Pada hari pertama, rombongan mengunjungi tiga lokasi bersejarah. Tempat-tempat tersebut adalah:

• Makam Haryo Matahun di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander.

• Makam Adipati Djojonegoro di Desa Mojoranu, Kecamatan Dander.

• Makam Kanjeng Sumantri di Kelurahan Mojokampung, Kecamatan Bojonegoro.

Acara di setiap lokasi diisi dengan pembacaan doa dan tahlil, dilanjutkan dengan penaburan bunga sebagai simbol penghormatan mendalam atas jasa-jasa pendahulu. Pemerintah daerah juga menyerahkan tali asih kepada juru kunci dan penjaga makam, mengapresiasi dedikasi mereka dalam merawat situs bersejarah.

Tradisi ziarah ini tidak hanya dimaknai sebagai ritual, tetapi sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap jasa para pemimpin terdahulu yang telah meletakkan fondasi kemajuan Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro menyampaikan harapannya agar generasi saat ini dapat meneruskan perjuangan para leluhur dan pemimpin terdahulu dalam membangun Bojonegoro yang lebih baik.

Peringatan HJB tahun ini dilaksanakan dengan konsep yang sederhana namun bermakna. Pemerintah Kabupaten mendorong agar seluruh desa turut berpartisipasi dengan mengadakan acara syukuran dan doa bersama. Langkah ini diambil untuk memperkuat rasa kebersamaan dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap daerahnya.

Diharapkan, semangat “Bersinergi untuk Bojonegoro Mandiri” yang diusung dalam peringatan ini akan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi demi mewujudkan daerah yang mandiri, sejahtera, dan membanggakan bagi seluruh warganya. (Prokopim)