BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro semakin mengukuhkan komitmennya dalam membangun pendidikan berkualitas bagi generasi penerus bangsa.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penerapan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai kurikulum wajib di sekolah dasar (SD). Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Bojonegoro dalam menghadapi tantangan global.
Bahasa Inggris kini menjadi keterampilan fundamental dalam dunia kerja, di mana banyak perusahaan mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai kompetensi utama. Oleh karena itu, penguatan pendidikan Bahasa Inggris sejak dini merupakan investasi penting dalam membangun SDM unggul. Dalam empat tahun terakhir, angka partisipasi murni (APM) pendidikan dasar di Kabupaten Bojonegoro selalu di atas 99%, menunjukkan bahwa cakupan pendidikan dasar hampir merata.
Untuk memastikan efektivitas penerapan program ini, Pemkab Bojonegoro akan menerapkan metode pilot project di sejumlah SD unggulan terlebih dahulu.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyatakan, “Inisiatif ini dimulai dengan memasukkan mata pelajaran Bahasa Inggris di enam sekolah dasar percontohan.” Hasil dari program percontohan ini akan menjadi dasar untuk evaluasi dan penyempurnaan sebelum diterapkan di seluruh SD di Bojonegoro.
Sebagai langkah awal, Pemkab Bojonegoro juga akan membantu biaya tenaga pengajar Bahasa Inggris di sekolah dasar unggulan dan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar yang kompeten.
