Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro, — Polres Bojonegoro bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bojonegoro meluncurkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) di pabrik Master Production Schedule (MPS) Padangan, Kecamatan Padangan, Kamis, (15/08/2025).
Program ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pangan pokok, khususnya beras, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
Acara GPM ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro Kusnandoko, perwakilan dari Kodim 0813, Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkop UM), serta pimpinan dari PT Rukun Jaya Makmur MPS Padangan.
Dalam sambutannya, Kapolres Afrian Satya Permadi menjelaskan bahwa GPM merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan di seluruh negeri. “Kami siapkan lima ton beras dan minyak goreng untuk kegiatan ini. Semua barang dijual sesuai standar Bulog dan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelasnya.
Menurut Kapolres, kolaborasi antara Polri, Bulog, dan pemerintah daerah sangat penting untuk menjaga stabilitas harga pangan di tengah fluktuasi pasar. “Kami mendukung penuh program pemerintah untuk mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan,” tambahnya.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Kusnandoko, mengapresiasi sinergi yang terjalin dalam pelaksanaan GPM ini. Menurutnya, program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat tetapi juga menunjukkan kehadiran nyata pemerintah di tengah-tengah rakyat.
“Kami berharap GPM dapat terus berlanjut dan menjangkau seluruh wilayah Bojonegoro. Sinergi ini adalah kunci keberhasilan program,” kata Kusnandoko.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Kabupaten Bojonegoro, Sinta, menegaskan kesiapan Bulog dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. “Stok kami sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor agar pasokan dan harga pangan tetap terjaga,” ujarnya.
Dengan diluncurkannya GPM ini, diharapkan masyarakat Bojonegoro dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Program ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi saat ini.