NGAWI – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin pelaksanaan panen raya padi serentak di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Lokasi sentral panen ini bertempat di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi pada hari Senin pagi, (07/04/2025). dengan luas total panen mencapai 5.500 hektare.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, menunjukkan sinergi antara berbagai elemen dalam dunia pertanian.
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya panen raya ini sebagai simbol keberhasilan kolaborasi seluruh elemen pertanian di Jawa Timur. Ia menyatakan bahwa provinsi ini berperan sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional. Dengan luas baku sawah mencapai 1.207.997 hektare, kontribusi Jawa Timur terhadap produksi beras nasional mencapai 17,48 persen, menjadikannya sebagai salah satu penyumbang utama di Indonesia.
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2025, luas panen mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga April 2025, luas panen tercatat 838.473 hektare, meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Produksi padi juga mengalami lonjakan, dari 4.044.480 ton menjadi 4.800.015 ton, mencerminkan hasil kerja keras dan kebijakan strategis di sektor pertanian. Gubernur juga menyoroti bahwa penggunaan teknologi modern, seperti combine harvester, berkontribusi pada hasil yang mencapai 6,5-7,5 ton per hektare.
Dengan pencapaian ini, Gubernur Khofifah mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat kerja keras dalam memajukan pertanian di Jawa Timur. Demikian, harapannya agar panen raya serentak ini menjadi pendorong untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih mandiri dan modern.