BudayaPemerintahanPeristiwa

Kekhawatiran atas Hilangnya Nisan di Area Sunan Giri Gresik

liputanbojonegoro637
×

Kekhawatiran atas Hilangnya Nisan di Area Sunan Giri Gresik

Sebarkan artikel ini
Ba3a5d9f 4a13 4170 b434 c08f792e9311

GRESIK – Dunia wisata religi di Gresik dikejutkan oleh sebuah insiden yang sangat mengkhawatirkan. Sebuah makam yang memiliki nilai sejarah tinggi, yaitu Nisan (patokan), di area Sunan Giri, dilaporkan hilang pada malam 20 Ramadan 2025. Kejadian ini menciptakan kepanikan di antara masyarakat dan pengunjung yang menghargai warisan budaya tersebut.

Zaini, yang menjabat sebagai juru kunci makam, menyampaikan keprihatinannya tentang hilangnya makam ini. Ia mendorong pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas agar situasi serupa tidak terulang di masa mendatang. “Hilangnya makam ini sangat mengkhawatirkan. Jika tidak ada tindakan tegas, saya khawatir kejadian serupa akan terulang,” tegasnya pada hari Rabu, (03/04/2025).

Ia menjelaskan bahwa petugas di Makam Sunan Giri dibagi dua, yaitu juru kunci yang bertugas di dalam makam dan juru pelihara dari Disbudpar yang menjaga area luar makam.

Namum ia menyayangkan adanya petugas juru pelihara yang harusnya menjaga area luar, justru ikut mendata pendaftaran pengujung di dalam makam.

Ia mempertanyakan efektivitas penjagaan jika petugas sering meninggalkan pos jaga.

‎”Apakah petugas juru pelihara dapat melaksanakan tugasnya dengan baik jika mereka sering berpindah-pindah?” tanya Zaini dengan nada bingung.

Zaini menyoroti maraknya kasus kehilangan makam yang bisa disalahgunakan untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab. Ia meminta agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap keamanan area makam, yang bukan hanya bangunan, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya. “Kehilangan makam ini adalah kehilangan sejarah,” ungkapnya.

Ia berharap agar makam dilengkapi dengan sistem keamanan yang memadai dan mempertanyakan tanggung jawab petugas penjaga yang seharusnya menjaga keutuhan situs ini.