NGAJUK – Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada rapat koordinasi di Aula RSD Nganjuk, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Dr. Hendriyanto, mengklarifikasi tuduhan malpraktik yang mencuat terkait kematian seorang pasien pasca operasi pada hari senin, (17/02/2025).
Ia menyebutkan bahwa video dan berita yang viral di media sosial telah memicu miskomunikasi yang perlu diluruskan.
Dr. Hendriyanto menjelaskan bahwa tim medis di RSD Nganjuk telah mengikuti prosedur operasi baku dan menjalankan langkah-langkah sesuai dengan ketentuan. “Penjelasan kronologi dari dokter dan tim audit sangat jelas. Pasien dirawat dengan baik dan tidak ada malpraktik yang terjadi,” tegas Dr. Hendriyanto.
Dengan nada dia berharap, rapat koordinasi ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Nganjuk.
Keluarga pasien, yang diwakili oleh suami mendiang, Djarwono, mengungkapkan bahwa hasil mediasi ini menjadi awal perbaikan dalam pelayanan kesehatan di RSD Nganjuk. “Kami menerima penjelasan yang diberikan dokter. Artinya, semua ini sudah clear,” ujar Djarwono.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk dewan pengawas RSD Nganjuk dan perwakilan dari media, yang menandatangani kesepakatan bersama sebagai penutup dari insiden ini.