Peristiwa

KKNTK 08 Unigoro Dorong Pemasaran Digital Lewat Sosialisasi Inovatif di Kebun Belimbing

liputanbojonegoro637
×

KKNTK 08 Unigoro Dorong Pemasaran Digital Lewat Sosialisasi Inovatif di Kebun Belimbing

Sebarkan artikel ini
5159163a d0bf 4cf5 8e63 af5f7f02be8f

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro — Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNTK) 08 Universitas Bojonegoro kembali menunjukkan kontribusi nyata bagi pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan bertajuk Sosialisasi Inovasi Pemasaran UMKM Berbasis Digitalisasi yang diselenggarakan Sabtu, (27/07/2025), di kawasan Biosite Kebun Belimbing, Ngringinrejo Kalitidu

Kegiatan ini menyasar pelaku UMKM lokal sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi.

Acara ini menghadirkan Bapak M. Rizqi Agustino, S.Kom., M.B.A., Selain slaah satu dosen di Universitas Bojonegoro beliau juga seorang praktisi dan akademisi yang dikenal aktif mendorong digitalisasi usaha mikro.

Dalam paparannya, ia menjelaskan urgensi bagi para pelaku UMKM untuk tidak hanya mengandalkan metode pemasaran konvensional, melainkan mulai memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan marketplace agar produk mereka mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

“Menurutnya, digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak di era serba cepat ini.”Ucapnya.

Dipandu oleh moderator Indrianti Nur Azizah, acara berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para pelaku UMKM tampak antusias mengikuti sesi diskusi, berbagi kendala lapangan, dan mencari solusi bersama mengenai tantangan dalam promosi produk secara digital.

Senada juga di  ungkapkan M. Rizqi Agustino juga mengajak para mahasiswa KKNTK 08 untuk ikut terlibat langsung dalam mendampingi UMKM memasarkan produknya melalui siaran langsung (livestreaming) di akun resmi KKN serta turut berperan dalam kegiatan promosi pada momen Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Bojonegoro.

Melalui kegiatan ini, KKNTK 08 Universitas Bojonegoro menegaskan komitmennya dalam mendukung perkembangan UMKM sebagai ujung tombak ekonomi kerakyatan.

Tak hanya memberi bekal ilmu, kegiatan ini juga membuka ruang kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan pelaku usaha demi terciptanya ekosistem usaha yang lebih adaptif dan berdaya saing tinggi.