Pariwiata&KulinerPendidikanPeristiwa

KKNTK Kelompok 20 Universitas Bojonegoro Sulap Warung Lokal Kawasan Geopark Negeri Atas Angin

liputanbojonegoro637
×

KKNTK Kelompok 20 Universitas Bojonegoro Sulap Warung Lokal Kawasan Geopark Negeri Atas Angin

Sebarkan artikel ini
3c885133 d763 4040 8b4c e63d13bc39fa

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro, — Geopark Negeri Atas Angin di Desa Deling, Kecamatan Sekar, kini tidak hanya memanjakan wisatawan dengan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga mulai menghadirkan pengalaman wisata kuliner yang lebih tertata. Senin, (03/08/2025). Hal ini berkat sentuhan tangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-TK) 20 Universitas Bojonegoro yang menjalankan program pengembangan UMKM wisata.

Melalui program kerja “Penataan dan Penguatan UMKM Wisata”, para mahasiswa ini melakukan berbagai langkah nyata untuk membantu pemilik warung di area Geopark. Fokus utama mereka adalah mempercantik sekaligus memperkuat daya tarik tiga warung yang ada di lokasi wisata. Kegiatan ini mencakup penataan ulang warung, pemberian banner, rak display, hingga daftar menu yang rapi dan menarik.

Menurut Ketua Tim KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro, program ini lahir dari hasil observasi di lapangan. Mereka menemukan bahwa sebagian warung di Geopark Negeri Atas Angin sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkembang, namun belum tertata secara optimal. “Kami ingin membantu UMKM di sini agar tampil lebih menarik dan profesional, sehingga wisatawan merasa lebih nyaman dan tertarik untuk membeli,” ujarnya.

Langkah pertama yang dilakukan adalah penataan ulang tata letak warung. Mahasiswa bersama pemilik warung mengatur ulang warung agar lebih rapi dan efisien. Selain itu, mahasiswa juga membantu membersihkan area sekitar sehingga tampak lebih bersih dan nyaman bagi pengunjung.

Selanjutnya, mereka memberikan banner baru yang didesain menarik, menampilkan nama warung serta beberapa menu andalan. Banner ini tidak hanya menjadi identitas warung, tetapi juga memudahkan pengunjung mengenali dari kejauhan. Desainnya dibuat dengan warna cerah dan gambar yang menggugah selera, sesuai karakter kuliner lokal.

Tidak berhenti di situ, mahasiswa juga memberikan rak display. Rak ini membuat tampilan warung lebih rapi dan memudahkan pembeli memilih. Ditambah lagi, mereka membuat daftar menu yang dicetak rapi, lengkap dengan harga, sehingga wisatawan tidak perlu bertanya satu per satu kepada penjual.

Pemilik salah satu warung, mbak Sri mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Dulu warung saya ya sederhana saja, seadanya. Sekarang jadi lebih rapi, ada bannernya, ada daftar menunya. Pembeli juga bilang enak dilihat,” ungkapnya sambil tersenyum.

Program ini juga mendapat respon positif dari pengelola Geopark Negeri Atas Angin. Menurut mereka, penataan warung yang dilakukan mahasiswa KKN-TK 20 ini sejalan dengan upaya menjadikan Geopark sebagai destinasi wisata unggulan Bojonegoro yang ramah pengunjung. Wisata alam yang indah harus diimbangi dengan fasilitas dan layanan yang nyaman, termasuk kuliner.

Selain memberikan bantuan fisik, mahasiswa juga memberikan pendampingan singkat kepada pemilik warung tentang cara melayani pelanggan dengan ramah, menjaga kebersihan, dan menata barang jualan secara menarik. Harapannya, perubahan ini tidak hanya bertahan selama KKN berlangsung, tetapi bisa terus dilanjutkan oleh pemilik warung di masa mendatang.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa peran mahasiswa dalam KKN tidak hanya sekadar belajar dari masyarakat, tetapi juga memberi kontribusi nyata untuk kemajuan desa. Dengan penataan yang lebih baik, warung-warung di Geopark Negeri Atas Angin diharapkan bisa meningkatkan omzet, sekaligus memberi pengalaman berwisata yang lebih menyenangkan bagi para pengunjung.

Kehadiran KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro di Desa Deling memang membawa warna baru bagi Geopark Negeri Atas Angin. Selain fokus pada penataan UMKM wisata, mereka juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan destinasi ini, mulai dari promosi hingga edukasi kepada masyarakat sekitar. Semua dilakukan dengan semangat kolaborasi bersama warga dan pengelola wisata.

Kini, para wisatawan yang datang tidak hanya bisa menikmati udara segar dan panorama Negeri Atas Angin, tetapi juga disambut dengan warung-warung yang lebih cantik, tertata, dan siap memanjakan lidah. Perubahan ini mungkin terlihat sederhana, namun dampaknya bisa sangat besar bagi keberlangsungan UMKM dan pariwisata di kawasan ini.

Dengan langkah kecil yang dilakukan mahasiswa KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro, Geopark Negeri Atas Angin semakin menunjukkan bahwa wisata alam dan kuliner lokal bisa berjalan beriringan, saling mendukung, dan pada akhirnya membawa manfaat bagi masyarakat setempat.