TNI/POLRI

Kodim 0813 Bojonegoro Perkuat Pertahanan Wilayah Melalui Pembinaan RTRW Darat 2025

liputanbojonegoro637
×

Kodim 0813 Bojonegoro Perkuat Pertahanan Wilayah Melalui Pembinaan RTRW Darat 2025

Sebarkan artikel ini
D474a99e 0fd3 4a6e 80e0 252fc1ed90f1

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro, 23 Oktober 2025 – Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro menggelar kegiatan strategis Pembinaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pertahanan Darat yang difokuskan pada penyusunan Rencana Rinci Wilayah Pertahanan (RRWP) Darat Tahun 2025. Acara ini diselenggarakan di Gedung Ahmad Yani Markas Kodim setempat dan diikuti oleh seluruh Babinsa serta Bati Wanwil dari Koramil dan Posramil jajaran Kodim 0813 Bojonegoro.

Kegiatan ini mengusung tema sentral, “Terwujudnya Rencana Rinci Wilayah Pertahanan (RRWP) Darat Statis maupun Dinamis guna Mendukung Terbentuknya Wilayah Pertahanan Darat yang Kokoh, Terpadu dan Selaras dengan Pembangunan Nasional.”

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Marwoko Suwandono, Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Dedy Dwi Wijayanto, S.T., menekankan bahwa Pembinaan RTRW Pertahanan Darat merupakan elemen krusial dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.

“Pembinaan ini adalah komitmen untuk memastikan setiap jengkal wilayah Kodim 0813 Bojonegoro dapat dimanfaatkan secara optimal, baik untuk kepentingan sipil maupun militer,” ujar Letkol Dedy.

Lebih lanjut, Dandim menyoroti pentingnya sinergi antara aspek pertahanan dan pembangunan. “Kita tidak bisa membangun pertahanan yang kuat, tanpa memperhatikan dinamika pembangunan. Dan sebaliknya, pembangunan yang berkelanjutan hanya bisa terwujud jika didukung oleh sistem pertahanan yang solid,” tambahnya.

Diharapkan, hasil dari pembinaan ini adalah lahirnya rencana tata ruang yang rinci, adaptif, dan berkelanjutan. Rencana tersebut harus mampu mengakomodasi kebutuhan pertahanan, baik untuk objek vital statis (seperti markas, pangkalan, atau gudang logistik) maupun aspek dinamis (seperti pergerakan pasukan dan manuver taktis).

“Mari kita jadikan momentum ini untuk berkolaborasi, bertukar pikiran, dan menyusun strategi yang komprehensif demi terwujudnya wilayah pertahanan yang kokoh, terpadu, dan selaras dengan pembangunan nasional,” pungkas Letkol Inf Dedy Dwi Wijayanto, S.T.

Terpisah, Kapten Inf Surahmat selaku koordinator kegiatan, menggarisbawahi pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap RTRW sebagai bagian dari strategi pertahanan negara, terutama dalam merancang wilayah pertahanan darat yang responsif terhadap dinamika sosial dan geografis daerah.

Kapten Surahmat berharap seluruh peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam tugas sehari-hari dan memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak di wilayah binaan masing-masing.

“Pembinaan ini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan sistem pertahanan wilayah darat (Handrat) yang kuat, menyatu dengan pembangunan daerah, serta mampu menjawab tantangan strategis ke depan,” tutupnya.