BOJONEGORO – Kodim 0813 Bojonegoro di Jawa Timur baru-baru ini menggelar latihan aplikasi teritorial untuk penanggulangan bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, dari tanggal 16 hingga 20 Juni 2025.
Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kemampuan prajurit dalam menghadapi bencana alam secara terintegrasi dengan instansi terkait.
Latihan yang berfokus pada penanggulangan bencana banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo ini melibatkan berbagai unsur Kodim, termasuk perwira staf, Danramil, Poliklinik Kesehatan, serta ratusan Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Komandan latihan, Kapten Inf Surahmat, menekankan bahwa kegiatan ini mengacu pada konsep operasi militer selain perang (OMSP), yang tidak hanya mencakup teori, tetapi juga koordinasi lintas sektor antara TNI dan masyarakat.
Latihan proglatsi ini juga bertujuan untuk membangun sinergitas antara TNI dan masyarakat. Lettu Inf Arief Setyo Oetomo, sebagai koordinator materi, menyebutkan pentingnya pelibatan personel dari berbagai instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Kesehatan.
Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan dan keahlian dalam pencarian, evakuasi, serta pertolongan pertama kepada korban bencana.
Dengan demikian, harapannya adalah mewujudkan sistem penanggulangan bencana yang lebih holistik dan responsif terhadap kebutuhan wilayah teritorial Kodim 0813 Bojonegoro.