BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi tantangan zaman, terutama di era digital.
Dalam acara kick-off program Digital Branding Sekolah (DBS) yang digelar di D’Konco Kafe, pada hari Kamis, (15/05/2025). Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menekankan pentingnya digitalisasi sebagai strategi peningkatan mutu pendidikan di daerah.
Bupati Setyo Wahono menyatakan bahwa program DBS adalah langkah untuk membangun citra dan identitas sekolah di dunia digital. Digital branding ini mencakup penggunaan website, media sosial, dan platform online lainnya.
Menurutnya, strategi branding digital menjadi kebutuhan mendesak bagi sekolah agar bisa menarik minat calon siswa dan membangun reputasi positif.
Program DBS bukan hanya tentang pencitraan, melainkan bagian dari upaya menyeluruh pemerintah daerah untuk menciptakan SDM berkualitas.
Sebagaimana dikatakan oleh Agung Prijono dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dengan adanya 103 SMA/SMK di Bojonegoro yang meluluskan 13.000 siswa setiap tahunnya, DBS menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas lulusan.
Pengembangan softskill juga disoroti sebagai aspek krusial dalam program ini. Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, diharapkan pendidikan di Bojonegoro akan semakin maju, adaptif, dan relevan.
Langkah ini diharapkan dapat mencetak generasi unggul yang siap menghadapi masa depan, dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi serta peningkatan kualitas SDM di wilayah ini.
