BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro mendapatkan kunjungan yang istimewa dari sejumlah 19 orang perwakilan tim pembina posyandu Kota Dumai, Riau. Mereka disambut hangat oleh Ketua TP PKK Bojonegoro, Ibu Cantika Wahono, di rumah dinas Bupati pada hari Rabu, (08/05/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar bersilaturahmi, tetapi juga bertujuan untuk melakukan kaji banding terkait implementasi posyandu 6 SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang telah lebih dulu dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Ibu Cantika memperkenalkan potensi serta daerah wisata yang dimiliki Kabupaten Bojonegoro. Ia juga menjelaskan mengenai progres yang telah dilakukan dalam mengimplementasikan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 yang memperluas peran posyandu.
Posyandu saat ini tidak hanya berfokus pada kesehatan, melainkan juga pada pemberdayaan masyarakat, perencanaan pembangunan, dan peningkatan pelayanan masyarakat di desa atau kelurahan.
Beberapa langkah konkret telah diambil oleh Kabupaten Bojonegoro dalam proses ini. Di antaranya adalah pelaksanaan rapat koordinasi perangkat daerah pada 10 Desember 2024 mengenai persiapan pembentukan TP Posyandu, sosialisasi, hingga pemberian bimtek kepada kader terpilih.
Salah satu desa percontohan yaitu Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, telah menjadi lokasi pelaksanaan posyandu 6 SPM. Ibu Cantika Wahono menekankan bahwa perjalanan implementasi ini masih panjang, dan perlu terus diupayakan perbaikan serta penyempurnaan agar tujuan dari kebijakan ini dapat terwujud secara optimal.
Beliau menutup sambutan dengan menyampaikan terima kasih atas kehadiran romobongan perwakilan TP Posyandu Kota Dumai, Riau sekaligus memperkenalkan Ibu Lurah Sukowati, Endri Rahmawati, yang selanjutnya memaparkan hasil pelaksanaan Posyandu 6 SPM yang sudah berjalan agar menjadi bahan diskusi dalam acara tersebut dan berharap dapat memberikan insight bagi TP Posyandu Kota Dumai.
Penerimaa Bojonegoro, implementasi posyandu, 6 SPM, pertumbuhan masyarakat, kujungan tim pembina, Posyandu Kota Dumai