GRESIK – UPT Resource Center Gresik kembali menjadi pusat perhatian, dengan kedatangan rombongan Komisi Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (Komda PGPKT) Jawa Timur, Selasa (06/08/2024).
Kunjungan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, yang menyambut hangat para tamu. Dalam kegiatan ini turut hadir Pengajar Audiologi dan Patologi Wicara dari Melbourne University Christopher Waterworth.
Dalam kunjungan kerja ini, Komda PGPKT Jawa Timur ingin meninjau langsung kinerja dan program inovatif yang telah dikembangkan oleh UPT Resource Center Gresik.
Lebih lanjut, dari kunjungan ini akan digali pula potensi kolaborasi dalam bidang pendidikan dan kesehatan yang dapat memberikan manfaat positif bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Gresik.
“UPT Resource Center Gresik telah menunjukkan berbagai inovasi dan komitmen yang luar biasa dalam penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak kita yang berkebutuhan khusus. Kami berharap kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun internasional,” terang Wabup dalam sambutannya.
Disampaikan juga oleh Wabup, komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pendidikan inklusif juga tidak main-main. Hal ini dibuktikan dengan telah berdirinya tiga UPT Resource Center di Kabupaten Gresik untuk mengakomodir layanan pendidikan dan kesehatan pada anak berkebutuhan khusus.
“Pak Bupati juga sudah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM dan Infrastruktur UPT Resource Center. Disini, semua dinas terkait akan turun dan memberikan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di Kabupaten Gresik,” terangnya.
Kehadiran perwakilan dari Melbourne University juga menjadi momen penting dalam kunjungan ini. Mereka tertarik untuk melihat lebih dekat kinerja UPT Resource Center Gresik yang dikenal dengan pendekatan kreatif dan inklusif dalam penyediaan sumber daya pendidikan. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerja sama akademik dan penelitian yang lebih mendalam antara Gresik dan Melbourne.
“Kedatangan kami kesini bermaksud untuk bertemu anak-anak spesial di UPT Resource Center Gresik dan melihat bagaimana pendidikan mereka. Dengan begitu, kami bisa melihat lebih dalam apa saja yang anak-anak ini butuhkan guna mendukung pendidikan yang sudah ada saat ini. Ini juga dalam rangka membangun konektivitas, dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia,” terang Waterworth, Pengajar Audiologi dan Patologi Wicara Melbourne University.
Dari kunjungan ini, perwakilan dari Melbourne University terkesan atas kinerja yang telah dilakukan oleh UPT Resource Center Gresik. Menurutnya, pendidikan anak berkebutuhan khusus utamanya terkait penderita gangguan pendengaran merupakan isu yang ditemukan di banyak negara berkembang. Namun, patut di apresiasi bahwa di negara-negara ini terdapat kelompok-kelompok yang memiliki kepedulian terhadap isu tersebut.
“Disini kami melihat dari tahap deteksi gangguan pendengaran pada anak, edukasi pada masyarakat, hingga bagaimana pendidikan anak-anak tersebut. Dari situ kami akan mengembangkan inovasi-inovasi kedepan dan mengkaji bantuan seperti apa yang bisa kami berikan terkait kebutuhan anak-anak tersebut,” ujarnya.
UPT Resource Center merupakan memudahkan akses untuk anak berkebutuhan khusus untuk medapatkan layanan terpadu. Mulai dari kesehatan, hingga pendidikan. Saat ini UPT Resource Center Kabupaten Gresik terdapat di tiga tempat, di antaranya Kecamatan Wringinanom, Pulau Bawean, dan Kecamatan Gresik. (fz)