Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Menjelang hari jadi Bojonegoro (HJB) yang ke-348, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro memperkenalkan logo baru beserta filosofi di baliknya.
Desain logo ini dihasilkan oleh Bowo Sulistyo, seorang pemuda berbakat dari Desa Sumberagung, Kecamatan Ngraho, yang berhasil meraih juara pertama dalam lomba desain logo HJB 2025.
Logo yang diusung oleh Bowo mengangkat tema sinergi untuk Bojonegoro mandiri. Dalam pernyataannya, Bowo mengungkapkan bahwa sayembara desain yang diadakan setiap tahun oleh Disbudpar telah memberikan kesempatan berharga bagi desainer lokal untuk belajar dan mengembangkan kreativitas.
Ia berharap acara serupa terus berlanjut, menjadi wadah bagi desainer muda Bojonegoro untuk menunjukkan identitas daerah mereka melalui karya seni. Ucapnya Rabu,(15/10/2025).
Logo HJB ke-348 memiliki berbagai unsur yang mengandung makna mendalam, antara lain simbol kolaborasi, identitas lokal, dan pertumbuhan berkelanjutan.
Simbol infinity melambangkan kerja sama yang abadi, sementara tangga mencerminkan proses bertahap menuju kemandirian. Elemen alami seperti api, tanaman padi, dan gelombang air menggambarkan kekayaan sumber daya alam Bojonegoro.
Setiap warna dalam logo menyampaikan narasi visual perjalanan Bojonegoro, mengawali dari semangat optimisme hingga menuju kemandirian.
Logo resmi HJB ke-348 dapat diakses melalui wisatabojonegoro.com. Dengan filosofi tersebut, logo ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk bersinergi dalam memajukan daerah
