SURABAYA – Seorang remaja diduga hendak mencuri motor menjadi sasaran amuk massa di Jalan Rungkut Kidul, Surabaya, Senin malam (2/9/2024). Terduga pelaku F, 16, kini sudah diamankan di Mapolsek Rungkut dan masih dalam proses pemeriksaan.
Pemilik motor Honda Beat Richard menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya bekerja di toko elektronik Jalan Rungkut Industri Kidul, Rungkut, sekitar pukul 19.30.
Motor Honda Beat miliknya diparkir di pinggir jalan seberang toko dekat pos polisi. Motor sudah dikunci setir. Di lokasi ada dua motor lain milik karyawan toko elektronik.
“Saya tiba-tiba diberitahu teman motormu mau dicuri orang. Saya lihat dia (terduga pelaku) sudah duduk di jok motor sambil memegangi setir,” ujarnya, Selasa (3/9).
Pria asal Gubeng ini menjelaskan, terduga sempat memegangi dua motor lain sebelum duduk di jok motornya. Kemudian didekati dan dihampiri korban. Saat itu remaja tersebut mundur dan berusaha menghindar.
Kemudian ditangkap warga dan dimassa di Jalan Rungkut Kidul. “Saat ditanya warga keberadaan kunci (kunci T) dia bilang dibuang. Tapi dicari nggak ada,” ungkapnya.
Remaja yang dimassa tersebut, juga seperti orang ngefly atau terpengaruh obat-obatan. Setelah polisi datang, lalu diamankan ke Mapolsek Rungkut.
“Kalau laporan resmi belum. Namun saya sudah diperiksa terkait kronologis kejadian,” bebernya. Pria 35 tahun ini menyebutkan, saat di Polsek, remaja tersebut tertawa sendiri dan seperti orang terpengaruh obat.
“Saya tanya dia katanya pernah mencuri HP, sepeda angin, tapi nggak tahu bener nggaknya. Orang sekitar bilang sebelumnya dia sudah berputar-putar sama temannya boncengan motor,” paparnya.
Kapolsek Rungkut AKP Grandika Indera Waspada melalui Kanit Reskrim Iptu Agus Tri Subagjo saat dikonfirmasi membenarkan remaja yang dimassa di Jalan Rungkut Kidul sudah diamankan.
Menurutnya, pemuda tersebut awalnya duduk-duduk di motor Richard karyawan toko elektronik. Merasa curiga korban lalu menghampiri pemuda tersebut. Dia lalu berupaya memegang remaja tersebut. Namun, dia berusaha kabur.
“Inisial F, 16, tahun mengaku warga Gunung Anyar. Saat ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan,” tegasnya. (Red)