BOJONEGORO – Festival Desa Sudah yang digelar dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2025, menyajikan kesan mendalam tentang upaya pelestarian tradisi lokal. Acara ini menandai semangat warga untuk menjaga serta merayakan budaya yang telah menjadi bagian integral kehidupan masyarakat Desa Sudah.
Hari terakhir festival ditandai dengan kirab Hadegringgit Simathani yang diikuti oleh seluruh warga. Dalam acara tersebut, beragam hasil bumi serta panganan khas ditampilkan dengan indah, melambangkan kekayaan sumber daya desa.
Para peserta kirab juga mengenakan pakaian tradisional Jawa, memberikan nuansa yang kental dengan budaya lokal.
Direktur Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kementerian Kebudayaan, Samsul Hadi, turut mengapresiasi kegiatan ini, menekankan pentingnya pelestarian budaya dan pengembangan potensi desa.
Menyusul sorotan ini, PJ Sekda Bojonegoro, Andik Sudjarwo, menegaskan komitmen kabupaten untuk mendukung pelestarian warisan budaya tak benda.
Festival Desa Sudah bukan hanya sekedar acara seremonial, melainkan sebuah pernyataan optimisme untuk membangun masyarakat yang sejahtera. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarwarga serta melanjutkan upaya menjaga identitas lokal.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, desa Sudah bertekad untuk terus melestarikan tradisi dan meningkatkan potensi ekonominya, menjadikan festival ini sebagai momentum berharga bagi seluruh warga Desa Sudah.