PemerintahanPeristiwa

Musrenbangdes Tlogoagung: Merangkai Rencana Pembangunan Partisipatif untuk 2026-2027

liputanbojonegoro637
×

Musrenbangdes Tlogoagung: Merangkai Rencana Pembangunan Partisipatif untuk 2026-2027

Sebarkan artikel ini
8eaf253e 37cb 44b9 b626 b986d18c8ba1

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Pemerintah Desa Tlogoagung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, sukses menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Balai Desa pada Jumat (17/10/2025). Forum strategis ini dilaksanakan untuk menyepakati Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026 sekaligus merumuskan Daftar Usulan (DU) RKPDes tahun 2027.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen penting desa, termasuk Kepala Desa H. Nasution beserta perangkat, Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua RT/RW, tokoh masyarakat dan agama, kader desa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan dari kecamatan. Kasi Kesra Kecamatan Kedungadem, Priyanto, S.Sos., M.M., hadir mewakili Camat yang berhalangan hadir.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Tlogoagung, H. Nasution, menekankan bahwa Musrenbangdes adalah wujud komitmen desa terhadap pembangunan yang partisipatif dan transparan. Ia menyatakan bahwa musyawarah ini merupakan wadah utama untuk menjaring aspirasi warga, memastikan bahwa setiap program pembangunan benar-benar didasarkan pada kebutuhan riil masyarakat.

“Forum ini adalah sarana strategis untuk menampung aspirasi, sekaligus mendidik warga tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa,” ujar H. Nasution.

Ia menambahkan, forum ini juga menjadi kesempatan untuk mengevaluasi program kerja tahun 2025. H. Nasution berharap hasil Musrenbangdes kali ini akan menjadi fondasi kuat dalam mencapai visi Desa Tlogoagung yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Mewakili Camat Kedungadem, Priyanto, S.Sos., M.M., memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Musrenbangdes yang dinilai telah melibatkan seluruh unsur masyarakat secara luas. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar rutinitas tahunan, namun merupakan implementasi nyata dari pembangunan partisipatif.

“Musrenbangdes adalah momen krusial untuk menyatukan gagasan. Usulan yang disepakati hari ini akan menjadi landasan perencanaan pembangunan tahun depan, menjamin program yang tepat sasaran dan berkelanjutan,” jelas Priyanto dalam arahannya.

Priyanto juga mengingatkan pentingnya sinkronisasi antara RKPDes yang disusun dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), serta program pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. Ia berpesan agar prinsip transparansi dan akuntabilitas dijaga ketat di setiap tahap pelaksanaan.

“Keberhasilan pembangunan desa tidak bisa lepas dari peran aktif dan pengawasan dari seluruh elemen masyarakat. Kami mengajak semua pihak untuk ikut mengawal hasil musyawarah ini,” tutupnya.

Musrenbangdes berjalan dinamis dan ditutup dengan sesi diskusi aktif, menghasilkan kesepakatan atas berbagai usulan prioritas dari warga. Usulan yang dirangkum mencakup berbagai bidang, mulai dari infrastruktur (seperti perbaikan jalan dan drainase), pemberdayaan ekonomi, hingga sektor pendidikan dan kesehatan.

Diharapkan, sinergi yang terjalin antara pemerintah desa dan masyarakat melalui Musrenbangdes ini akan mewujudkan pembangunan yang terarah, transparan, dan berkelanjutan demi masa depan Desa Tlogoagung yang lebih baik.