Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, baru-baru ini membuka bimbingan teknis pemutakhiran data mandiri kemiskinan daerah (Damisda) yang dihadiri oleh operator dan sekretaris desa dari 28 kecamatan, 11 kelurahan dan 419 desa. kamis, (24/07/2025). Acara yang digelar di ruang Angling Dharmo ini diselenggarakan oleh Bappeda dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas data desa sebagai fondasi utama dalam strategi penanggulangan kemiskinan.
Kepala Bappeda Bojonegoro, Achmad Gunawan Ferdiansyah, menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini sangat penting untuk menyamakan persepsi pemutakhiran data. Dengan 54.016 KK data kemiskinan saat ini, pemutakhiran data setiap semester oleh desa dan kelurahan menjadi krusial. “Data yang akurat adalah dasar untuk perencanaan kegiatan 2026 dan akan didokumentasikan dalam dashboard demi program yang lebih tepat sasaran,” terang Achmad.
Nurul Azizah menegaskan pentingnya strategi penanggulangan kemiskinan yang berbasis data valid. Menurutnya, data yang akurat memudahkan pemerintah Bojonegoro dalam merealisasikan program-program yang tertuang dalam RPJMD, khususnya dalam mengurangi angka kemiskinan. Sekretaris desa diharapkan berperan aktif dalam validasi data, karena mereka adalah bank data desa yang menyimpan informasi penting tentang kondisi masyarakat.
Data yang dimutakhirkan mencakup informasi tentang kemiskinan, stunting, rumah tidak layak huni, dan banyak lagi, yang sangat berpengaruh terhadap perencanaan program pembangunan dan bantuan sosial. Dengan penyediaan data yang akurat dan terkini, diharapkan program perbaikan sosial di Kota Bojonegoro akan efektif dan tepat sasaran.
(Prokopim)
