BOJONEGORO – Pemerintah Desa (Pemdes) Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, ubah lahan yang tadinya tidur jadi lahan yang produktif sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Lahan tersebut berlokasi di jalan raya Proliman Kapas – Kecamatan Sukosewu, tepatnya ditikungan Dusun Bitingan, Desa Sidodadi. Oleh Pemdes lahan itu telah didirikan belasan kios sebagai fasilitas untuk masyarakat berjualan.
Kepala Desa (Kades) Sidodadi, Doni Prasetion mengatakan, kios – kios dibangun diatas lahan Tanah Kas Desa (TKD) dan telah diresmikan setahun lalu. Total ada 14 kios dan saat ini semua sudah terisi atau sudah ditempati warga untuk berjualan.
“Mereka ada yang buka warung kopi, counter pulsa, jual buah – buahan, toko, sejumlah aneka makanan dan sebagainya,” ungkap Kepala Desa (Kades) Sidodadi, Doni Prasetion, Kamis (8/8/2024).
Menurut Doni, pembangunan kios dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus mendorong jiwa kewirausahaan masyarakat terutama yang bergerak di bidang perdagangan.
“Daripada tidak dimanfaatkan, lebih baik kita buat sesuatu yang produktif, sehingga lebih berguna. Hal ini juga sebagai wujud dukungan Pemdes Sidodadi terhadap program Pemkab Bojonegoro untuk mengurangi kemiskinan,” tuturnya.
Dirinya berharap, dari pengubahan lahan tidur menjadi lahan produktif membawa manfaat bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang berkelanjutan khususnya bagi warga masyarakat Desa Sidodadi.
“Semoga dengan dibangunnya kios-kios dapat membantu kesulitan masyarakat dalam mencari lokasi berjualan, seiring tempat – tempat yang di mana saat ini makin menyempit,” ujarnya.
Lebih lanjut, Doni mengungkapkan, bahwa semenjak kios di fungsikan, prospek cukup bagus karena didukung lokasinya yang strategis yakni dipinggir jalan jalur penghubung Kecamatan Kapas dengan Kecamatan Sukosewu.
“Hilir mudik pengguna jalan yang cukup ramai pasti akan kami manfaatkan secara maksimal. Saat ini baru terbangun 14 kios untuk berjualan, kedepannya akan kami lengkapi dengan fasilitas penunjang lain, serta mungkin akan ada penambahan jumlah kios lagi,” tambahnya.
Mita pemilik counter ‘Mita Cell’ mengaku sangat terbantu dengan didirikannya kios – kios itu, karena yang sebelumnya ia bekerja di counter milik orang yang jauh dari tempat tinggalnya, kini bisa membuka counter sendiri dan lokasinya dekat dengan rumahnya.
“Dulu kerja di counter luar desa yakni di wilayah Balen dan sejak ada kios – kios ini kini saya buka counter sendiri, dulu di wilayah sini jarak counter jauh, sekarang warga sekitar bisa beli pulsa disini,” terangnya
Hal yang sama dituturkan oleh Mujiati, pedagang buah – buahan di lokasi tersebut, ia hanya mengusulkan untuk pengelola agar selalu meningkatkan fasilitas, khususnya penambahan lampu-lampu di halaman kios-kios ini.
“Kalau bisa didirikan pula permainan untuk anak-anak di halaman kios-kios yang luas ini, agar makin ramai,” ujar Mujiati. (Met)