BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru-baru ini melaksanakan proses pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo pada hari Senin, (16/06/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam upaya antisipasi dan penanggulangan bencana di tingkat desa.
Pembentukan Destana merupakan langkah strategis untuk menciptakan masyarakat desa yang sadar, siap, dan sigap menghadapi potensi bencana alam. Di Desa Pengkol, fokus utama dari Destana adalah mitigasi terhadap ancaman bencana kekeringan dan angin puting beliung.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat terkait kemungkinan terjadinya bencana di wilayah Tambakrejo.
Bupati Bojonegoro menambahkan bahwa hadirnya Destana diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menangani bencana secara mandiri. Sebagai bagian dari kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Jawa Timur, Catur Sudarmanto, juga memberikan materi edukatif mengenai mitigasi bencana.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam pengurangan risiko bencana, mengingat keterbatasan personel BPBD di daerah.
Dengan terbentuknya Destana di Desa Pengkol, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara masyarakat, pemerintah desa, BPBD, serta stakeholder lainnya untuk menghadapi ancaman bencana dengan lebih efektif dan kolektif.