Olahraga

Pemkab Bojonegoro Dorong Olahraga Jadi Gaya Hidup Sehat Melalui Edukasi

liputanbojonegoro637
×

Pemkab Bojonegoro Dorong Olahraga Jadi Gaya Hidup Sehat Melalui Edukasi

Sebarkan artikel ini
E2975147 632b 4cf8 bfc6 c1f2247abee1

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat. Salah satu upaya terbaru adalah melalui acara bincang-bincang di radio SAPA! Malowopati FM pada Jumat (12/09/2025).

Acara dengan tema “Olahraga Bukan Gaya, Tapi Gaya Hidup Sehat” ini menghadirkan dua narasumber ahli: dr. Widi Hermansjah, Kepala Puskesmas Kanor, dan dr. Lucky Imroah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bojonegoro.

Dalam penjelasannya, dr. Widi Hermansjah menekankan perbedaan antara aktivitas fisik sehari-hari dan olahraga. Menurutnya, meskipun kegiatan seperti menyapu atau mengepel bermanfaat, keduanya tidak dapat menggantikan olahraga.

“Olahraga adalah aktivitas fisik yang terstruktur, terencana, dan memiliki kaidah tertentu,” jelas dr. Widi. Ia membagi aktivitas fisik menjadi tiga kategori: aktivitas sehari-hari (seperti pekerjaan rumah tangga), physical exercise (seperti lari atau bersepeda), dan olahraga (aktivitas yang memiliki aturan lebih jelas). Ia juga merekomendasikan berjalan kaki sebagai olahraga paling sederhana, dengan target minimal 150 menit per minggu.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, dr. Widi menyarankan agar pemanasan dilakukan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya. Pemanasan berfungsi melenturkan otot, sementara pendinginan membantu menormalkan kembali tubuh dan mencegah penumpukan asam laktat.

Di sisi lain, dr. Lucky Imroah menyoroti peran pemerintah dalam memfasilitasi gaya hidup sehat. “Kami terus mempromosikan kegiatan olahraga, mulai dari car free day, senam bersama, hingga penyediaan fasilitas umum,” katanya. Ia juga menyebut bahwa Bojonegoro telah memiliki berbagai sarana olahraga seperti stadion, GOR, hingga Taman Lokomotif.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pembinaan sejak usia dini melalui program skrining kesehatan di sekolah. Dengan begitu, anak-anak terbiasa aktif dan memiliki ketahanan fisik yang baik.

Dr. Widi menutup sesi dengan pesan inspiratif: “Olahraga bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dan tidak harus mahal. Kuncinya adalah kemauan.” Melalui talkshow ini, Dinas Kesehatan Bojonegoro berharap masyarakat semakin termotivasi untuk menjadikan olahraga sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari demi menjaga kesehatan dan kebugaran