BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro (Pemkab) terus berupaya meningkatkan kesadaran masyakarat akan pentingnya menjaga lingkungan. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah melalui kegiatan peningkatan kapasitas bank sampah yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, (22/04/2025). Di ruang Angling Dharma, Gedung Pemkab Bojonegoro.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menjelaskan bahwa strategi pengelolaan sampah harus melibatkan berbagai pihak. Pengelolaan administrasi bank sampah juga menjadi fokus utama dalam mendukung kegiatan ini.
Ia meminta para Sekretaris Desa (Sekdes) untuk aktif dalam mencatat pengelolaan administratif dan melaporkan kondisi bank sampah secara real-time.
Dengan adanya bank sampah, masyarakat diajak untuk memilah sampah menjadi organik dan anorganik, sehingga dapat mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro, Luluk Alifah, menegaskan bahwa bank sampah mengusung prinsip 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle. Langkah ini diharapkan mampu mendukung visi misi Pemkab untuk kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah serta memperkuat peran 176 bank sampah yang tersebar di 170 desa di 18 kecamatan.
Partisipasi aktif Sekdes diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan lestari.