BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro telah melaksanakan sosialisasi mengenai pengukuran kebugaran dan cek kesehatan gratis pada hari Rabu, (11/06/2025). Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah ASN di lingkup pemkab dan bertujuan untuk mendorong kebugaran jasmani yang berdampak pada produktivitas dalam pelayanan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati, menyatakan bahwa kebugaran fisik sangat mempengaruhi kinerja ASN di lapangan. Program cek kesehatan gratis (CKG) diluncurkan sebagai upaya deteksi dini penyakit berdasarkan kelompok demografi, seperti jenis kelamin, rentang usia, dan kondisi kesehatan tertentu.
Pembimbing kesehatan, Febrina Dewi Safitri, juga mengingatkan agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dapat melakukan pengukuran kebugaran di lingkungan kerjanya. Menurutnya, pengukuran tidak hanya bisa dilakukan di kantor atau puskesmas, tetapi juga secara mandiri menggunakan stopwatch.
Aktivitas fisik di tempat kerja dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya, melakukan peregangan setiap jam, mengadakan senam bersama minimal seminggu sekali, serta pengukuran kebugaran yang terintegrasi dengan CKG setahun sekali.
Sementara itu, Dr. Nanang Tri Wahyudi dari Fakultas Kedokteran UNM memberikan wawasan bahwa kebugaran dapat dipantau melalui denyut jantung saat bangun tidur.
Mengingat biaya pengobatan yang tinggi, lebih baik mencegah penyakit ketimbang mengobati. Untuk informasi lebih lanjut tentang program ini, kunjungi tautan ini atau daftar melalui link ini.
