BOJONEGORO – Di Bojonegoro, tidak semua pelajar mendapatkan kesempatan unik untuk “bekerja” bersama kepala daerah. Namun, itulah pengalaman yang dirasakan oleh Damar Agi Ramadhan Putra, siswa SMAN 4 Bojonegoro.
Ia terpilih untuk mengikuti program Pekerti (Penake Kerja Bareng Bupati) yang diinisiasi oleh Bupati Setyo Wahono. Awalnya, Damar merasa minder karena kegiatan sehari-harinya lebih banyak berfokus pada dunia tulis-menulis.
Damar mengungkapkan keraguannya, “Awalnya saya minder mengikuti Pekerti. Program ini melibatkan banyak interaksi publik yang membuat saya merasa kurang percaya diri.” Namun, dari keraguannya, Damar belajar bahwa keberanian untuk keluar dari zona nyaman dapat membuka pintu pengalaman luar biasa.
Program ini tidak hanya memberi kesempatan untuk memahami tugas kepala daerah, tetapi juga menjadi wadah untuk mengembangkan karakter, kepemimpinan, dan kemampuan komunikasi.
Saat bertemu dengan Bupati Setyo Wahono, Damar merasakan kegembiraan yang luar biasa. Ia mengikuti berbagai kegiatan resmi, termasuk sosialisasi koperasi merah putih. Dari Bupati, Damar menerima pesan mendalam: “Jika mau sukses, harus bisa berkomunikasi dengan baik.
Ilmu yang paling berarti bagi hidup adalah pengalaman.” Pesan ini menjadi dorongan untuk Damar lebih berani dalam menghadapi tantangan baru.
Kini, Damar pulang bukan hanya dengan cerita, tetapi juga segudang pengalaman dan semangat untuk berbagi dengan teman-teman di sekolah. Dia telah tumbuh dari seorang siswa yang minder menjadi pribadi yang percaya diri, siap untuk bermimpi besar.
Kisah Damar merupakan inspirasi bahwa setiap anak muda memiliki potensi untuk bersinar, asalkan diberi kesempatan seperti yang diperoleh melalui program Pekerti.