BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Kesehatan, melaksanakan penyerahan makanan tambahan untuk balita, ibu hamil, dan penderita TBC pada hari Kamis, (05/06/2025).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, dan Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kuat pemkab terhadap masalah kesehatan dan gizi masyarakat.
Penyelenggaraan penyerahan makanan tambahan ini bertujuan untuk memenuhi dan memperbaiki gizi esensial bagi kelompok rentan. Diselenggarakan di Kecamatan Purwosari, acara ini merupakan langkah konkret dalam penanganan stunting, masalah gizi, dan pemberantasan penyakit TBC di Bojonegoro. Tahun 2025, Dinas Kesehatan menargetkan pemberian makanan tambahan kepada lebih dari 2.600 individu yang membutuhkan bantuan.
Dalam sambutannya, Cantika Wahono mengingatkan bahwa pemberian makanan tambahan saja tidak cukup; status gizi juga sangat dipengaruhi oleh kebersihan diri dan lingkungan. Ia mendorong masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai pondasi untuk mendapatkan gizi yang optimal. Ini termasuk kebiasaan mencuci tangan, mengonsumsi air bersih, dan memilih makanan bergizi.
Nurul Azizah pun menambahkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kesehatan dan gizi. Penyerahan makanan tambahan ini, menurutnya, adalah investasi jangka panjang demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di Bojonegoro. Menangani masalah kesehatan masyarakat harus dilakukan dengan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan.
Ketua TP PKK turut memberikan apresiasi atas keberhasilan Posyandu Desa Sukowati yang berhasil masuk dalam 5 besar di tingkat Jawa Timur dan akan mewakili provinsi di tingkat nasional. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan contoh praktik baik bagi posyandu lain di Bojonegoro
Dinas Kesehatan dan TP PKK Bojonegoro berkomitmen untuk terus memantau efektivitas penyerahan makanan tambahan ini dan memastikan keberlanjutannya, demi terwujudnya masyarakat Bojonegoro yang sehat, makmur, dan membanggakan.