PASURUAN, Liputanbojonegoro.com- Untuk pertama kalinya, Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis mewisuda ibu muda-ibu muda terbaik yang mengikuti Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) maupun para Lansia (lanjut usia) yang lulus Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) di Kabupaten Pasuruan tahun 2024.
Wisuda tersebut digelar di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat, Selasa (26/11/2024) dan disaksikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati; Pj Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Dewi Maharani Nurkholis; dan undangan lainnya.
Pantauan di lapangan, Nurkholis dibuat terkejut melihat semangat para lansia yang diwisuda dan memiliki gelar baru yakni Sarjana Lansia Tangguh. Ia tak menyangka para lansia tersebut terlihat sehat, ceria dan jauh dari tanda-tanda lansia seperti pikun, indera yang terganggu dan lainnya.
“Ini pertama kalinya saya mewisuda para lansia. Ternyata meskipun gelar saya banyak, tapi saya kalah sama kakek nenek ini karena mereka sudah bergelar Sarjana Lansia Tangguh. Ini luar biasa sekali dan saya kagum dengan seluruh wisudawan,” ungkapnya.
Untuk SOTH yang diwisuda di Mpu Sindok sebanyak 24 orang. Mereka adalah lulusan terbaik di masing-masing kecamatan. Sedangkan untuk Selantang, total ada 14 wisudawan yang diundang, dan mereka juga yang terbaik dari perwakilan lansia.
Kepada seluruh wisudawan SOTH, Nurkholis meyakini kemampuan para ibu muda dalam memberikan pola asuh yang baik pada balitanya. Sebab SOTH dan Selantang ini merupakan suatu kegiatan untuk penguatan ketahanan keluarga. Utamanya dalam rangka membangun keluarga yang berkualitas. Salah satunya anak terbebas dari stunting.
“SOTH ini bagian dari pembangunan daerah yang dimulai dari kesejahteraan keluarga. Sebab, apabila keluarga bahagia maka suatu daerah juga akan terlihat guyub dan bahagia. Selamat kepada para ibu muda yang hebat ini, saya yakin didikan anda semua akan membawa tumbuh kembang anak yang optimal, tidak stunting,” ungkapnya.
Sementara untuk para lansia yang yang merupakan Lulusan Selantang ini, diharapkan bisa menjadi lansia yang sehat dan produktif
“Syarat menjadi lansia produktif hanya satu, yaitu sehat. Dengan lansia ini sehat maka akan menjadi lansia yang Mandiri dan produktif sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraannya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati mengacungi jempol langkah Pemkab Pasuruan yang terbilang cepat dalam mewujudkan SOTH maupun SELANTANG.
Hal ini dibuktikan dengan 13.280 ibu muda di Kabupaten Pasuruan yang sudah menjadi wisudawan SOTH. Bahkan untuk SELANTANG, jumlah lansia yang sudah bersekolah hingga lulus mencapai 450 orang.
“Saya melihat ada keseriusan Pemkab mengawal SDM sesuai siklus hidup. Karena SOTH fokusnya kepada ibu muda yang punya balita, untuk memberikan satu pola asuh yangb betul sehingga tumbuh kembang anak bagus dan tidak stunting. Selamat saya ucapkan kepada Pemkab Pasuruan,” ucapnya.