BOJONEGORO – Inspektorat Kabupaten Bojonegoro menggelar rencana aksi Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP) KPK dan Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 pada hari Rabu, (25/06/2025). Di Aula Gedung Inspektorat.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Nurul Azizah, Inspektur Inspektorat Bojonegoro, dan berbagai kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta tamu undangan lainnya.
Wakil Bupati Nurul Azizah menjelaskan bahwa ada perubahan signifikan antara MCP 2024 dengan yang kini diterapkan, yaitu MCSP. Dalam MCSP, terdapat 16 sasaran yang diukur dengan 113 indikator dibandingkan dengan 62 indikator sebelumnya.
Perubahan ini bertujuan untuk memastikan sasaran yang lebih terperinci dengan indikator yang lebih rinci dalam mengatasi korupsi, melalui mitigasi yang lebih efektif. Dia menekankan pentingnya para OPD untuk mencermati indikator yang baru ini agar langkah yang diambil bisa lebih tepat.
Inspektur Inspektorat Bojonegoro, Teguh Prihandono, menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup tiga agenda besar. Salah satu agenda tersebut adalah survei penilaian integritas yang merefleksikan hasil dari proses MCSP.
Melalui survei ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari setiap kebijakan yang diterapkan. Teguh juga berharap tidak ada anomali dalam hasil survei yang menunjukkan nilai yang baik tetapi tidak berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
Ini merupakan langkah penting dalam penguatan sistem pengawasan dan akuntabilitas pemerintahan daerah.