Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Puluhan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepohbaru, Bojonegoro, bersama masyarakat umum antusias mengikuti kegiatan donor darah yang diadakan pada Kamis, (11/09/2025).
Aksi sosial yang rutin digelar ini merupakan wujud kepedulian pihak rumah sakit terhadap kesehatan masyarakat dan upaya menjaga ketersediaan stok darah.
Kegiatan yang berlangsung di ruang pelayanan RSUD Kepohbaru ini menjadi agenda rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Menurut Edi Tulus Sugihanto, Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kepohbaru, tujuan utama kegiatan ini tidak hanya untuk memenuhi stok darah, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang manfaat donor darah.
“Selain membantu orang lain yang membutuhkan, donor darah juga memberikan manfaat positif bagi pendonor, seperti menjaga tubuh tetap sehat dan bugar,” ujar Edi.
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi calon
> pendonor, antara lain:
> Berusia minimal 17 tahun.
> Memiliki berat badan minimal 45 kilogram.
> Tekanan darah normal (sistolik 100-180 mmHg dan diastolik 70-100 mmHg).
> Kadar hemoglobin minimal 12,5–13 g/dL.
> Dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
Edi berharap kegiatan ini dapat terus meningkatkan partisipasi masyarakat dan petugas. “Kami berharap semakin banyak yang tergerak untuk mendonorkan darah, karena manfaatnya kembali ke diri sendiri dan juga bisa menyelamatkan nyawa orang lain,” tambahnya.
Salah satu peserta, Sosky Tita Tiara Egidia (23) dari Desa Glagahwangi, Kecamatan Sugihwaras, menceritakan pengalamannya. Meskipun ini adalah kali pertamanya donor darah, ia mengaku merasa senang setelah selesai.
“Awalnya deg-degan, tapi setelah selesai justru merasa senang karena bisa bermanfaat bagi orang lain. Semoga semakin banyak orang yang tertarik untuk donor,” katanya.
Antusiasme serupa juga diungkapkan oleh Bayu Dwi Laksono (29) dari Desa Pucuk, Lamongan, yang merasa bahagia bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.
Melalui kegiatan donor darah yang berkelanjutan ini, RSUD Kepohbaru tidak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga ingin mendorong budaya peduli dan berbagi di masyarakat.
Dengan begitu, kebutuhan stok darah di Bojonegoro diharapkan dapat terus terpenuhi, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.
