BudayaPemerintahanWisata

Sedekah Bumi Desa Pejok, Kedungadem, Masyarakat Antusias

liputanbojonegoro637
×

Sedekah Bumi Desa Pejok, Kedungadem, Masyarakat Antusias

Sebarkan artikel ini
2029b052 8581 41d9 b3e5 3734a533a6aa

BOJONEGORO – Desa Pejok RT:07/08 RW:04 kecamatan Kedungadem Bojonegoro Jawa Timur menggelar acara Sedekah Bumi yang diisi dengan Pengajian Umum di halaman Masjid Al-Hidayah Desa Pejok pada Rabu (25/06/2025). Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan setelah panen sebelum bulan Suro (Muharam).

Kegiatan Sedekah Bumi diawali dengan ziarah kubur kepada leluhur dan keluarga yang sudah meninggal di pemakaman umum pada pagi hari. Siang hari, acara dilanjutkan dengan Pengajian Umum yang dihadiri oleh penceramah KH.Zainul Anwar, Ketua BPD Jamal beserta anggotanya, Jogoboyo Sutomo, para ulama, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar.

Jogoboyo Sutomo mewakili Kepala Desa Pejok Mustahar yang berhalangan hadir menyampaikan sambutan. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Pejok yang mau menguri-uri adat istiadat di desa mereka. Ia juga berharap agar masyarakat dapat mengambil hikmah dari Sedekah Bumi untuk kesejahteraan dunia dan bekal di akhirat nanti.”Ucapnya” dengan terseyum.

Dalam tausiyahnya, KH Zainul Anwar menyampaikan bahwa orang kaya yang utama adalah yang pandai bersyukur, mau membayar zakat, dan ringan bersedekah. Ia juga menyampaikan bahwa orang miskin yang sabar dan qona’ah lebih utama daripada orang kaya. Ia mendoakan agar masyarakat Desa Pejok menjadi orang kaya yang pandai bersyukur dan bersedekah.

Acara Sedekah Bumi sangat meriah dan antusias ketika KH Zainul Anwar mengajak para hadirin untuk bersholawat bersama dengan diiringi Tim Hadroh Nurul Hidayah dari desa setempat. Salah satu warga setempat, Supinto, menyampaikan bahwa acara Sedekah Bumi ini dilaksanakan setahun sekali dan masyarakat sangat kompak dan antusias untuk mensukseskan acara ini.

Sedekah Bumi Desa Pejok Bojonegoro merupakan acara tahunan yang sangat penting bagi masyarakat desa. Acara ini tidak hanya sebagai tradisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bersyukur dan bersedekah.